Dark/Light Mode

Presiden Wanti-wanti

Bangun Infrastruktur Nasional Harus Rata

Kamis, 7 Juli 2022 07:55 WIB
Presiden Jokowi bertolak menuju Kota Gunungsitoli, Rabu (06/07/2022). (Foto: BPMI Setpres/Kris)
Presiden Jokowi bertolak menuju Kota Gunungsitoli, Rabu (06/07/2022). (Foto: BPMI Setpres/Kris)

 Sebelumnya 
Selain jalan nasional, Jokowi juga menaruh perhatian pada pembangunan poros jalan provinsi dan kabupaten/kota.

Untuk proyek pembangunan jalan provinsi dan kabupaten/kota, Presiden mengatakan bahwa pemerintah daerah bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan menangani langsung hal tersebut.

“Kemudian yang jalan provinsi mestinya nanti segera ditangani oleh Pak Gubernur. Terus yang kabupaten, yang tadi saya tanyakan ke Pak Bupati, karena me­mang kemampuan APBD-nya tidak memungkinkan, ya nanti akan diurus oleh Kementerian PU,” jelas mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Baca juga : Diresmikan Puan, Pasar Banyumas Kerek Ekonomi Warga Jateng

Jokwoi berharap, peningkatan struktur jalan tersebut dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Pulau Nias, sehingga komoditas daerah seperti kelapa dan ikan dapat bersaing di pasaran.

Selain itu, menurut Jokowi, pembangunan jalan juga akan berdampak pada pariwisata di Pulau Nias.

“Karena di sini, untuk surfing sangat bagus sekali dan sangat diminati,” imbuh Jokowi.

Baca juga : Presiden Cek Pekerjaan Infrastruktur & Bagikan BLT Migor Di Nias

Dalam kesempatan itu, Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian mengatakan, secara umum jalan nasional sepanjang 165 kilometer dengan lebar 5,5 meter ini kondisinya cukup bagus.

Untuk jalan lingkar Nias, sudah dibangun sekitar 7 km dari Sirombu, namun pada tahun 2020 dia bilang ditunda.

“Itu karena ada refocussing anggaran akibat pandemi Covid-19, dan tahun depan akan kita lanjutkan lagi,” ujar Hedy.

Baca juga : KTT G20, PUPR Targetkan Infrastruktur Rampung Agustus 2022

Dia mengatakan, pembangunan jalan di Pulau Nias, Sumatera Utara, bertujuan membuka keterisolasian dan juga mengurangi kemiskinan ekstrem. Pembangunan bertujuan menekan biaya transportasi, sehingga mempermudah arus distribusi logistik.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menilai, banyak potensi pengembangan ekonomi di pulau tersebut. Salah satu yang dikerjakan adalah pembangunan proyek jalan lingkar Nias.

“Kami berusaha menyelesaikan Jalan Lingkar Nias. Kami melihat bagian yang belum tersambung, yaitu dari Nias Utara ke Nias Barat,” katanya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.