Dark/Light Mode

Dilakukan Bertahap

Listrik Batu Bara Bakal Segera Distop

Minggu, 4 September 2022 07:55 WIB
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyampaikan sambutan saat pembukaan kegiatan G20 Energy Transitions Ministerial Meeting (ETMM) di Nusa Dua, Badung, Bali, Jumat (2/9/2022). (Foto: Antara/Fikri Yusuf)
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyampaikan sambutan saat pembukaan kegiatan G20 Energy Transitions Ministerial Meeting (ETMM) di Nusa Dua, Badung, Bali, Jumat (2/9/2022). (Foto: Antara/Fikri Yusuf)

 Sebelumnya 
“Dalam rangka percepatan transisi energi, kami butuh kolaborasi yang kuat di antara negara-negara untuk memastikan rencana ini bisa kita capai. Tentunya, transisi energi butuh dukungan huge financial & numerous effort,” ucap Arifin.

Komitmen dan kolaborasi dari mitra internasional menurutnya juga dibutuhkan untuk memastikan ketersediaan investasi. Dalam scaling up teknologi dan inovasi, menurutnya RI memiliki tantangan yang sama.

Baca juga : Beban KPU Dan Bawaslu Bakal Semakin Numpuk

“Tantangannya antara lain kita membuat low carbon and clean energy technology lebih mudah diakses dan dijangkau. Teknologi, kerja sama, solusi dekarbonisasi sektor energi,” ucapnya.

Arifin menilai, riset, pengembangan dan penyebaran untuk teknologi generasi selanjutnya perlu menjadi prioritas. Selain itu, kolaborasi semua pemangku kepentingan juga perlu diperkuat untuk memastikan semua potensi termanfaatkan dan semua orang memiliki akses untuk berpartisipasi dalam pengembangan energi hijau.

Baca juga : Ratusan Perempuan Berkebaya Menari Bersama Di Acara Kebaya Berdansa

Sebab itu, ketersediaan, akses teknologi dan pembiayaan menurutnya harus terbuka lebar untuk semua negara. Ia berharap dengan support sepenuhnya bersama IE Amaka roadmap ini akan memberi perspektif internasional tentang perencanaan energi jangka panjang.

“Kami lakukan bersama untuk masa depan yang lebih baik, clean, reasonable and affordable energy, in achieving NZE target,” tegasnya.

Baca juga : Telkom Melon Siap Distribusikan Film Dan Series Lokal Ke Negeri Jiran

Direktur Eksekutif IEA, Fatih Birol, memandang, peta jalan Indonesia untuk transisi energi sangat realistis. Hal itu dilihat dari sumber daya alam yang sangat besar. IEA yakin, Indonesia mampu menekan impor minyak untuk kebutuhan energi.

Dana yang dapat dihemat dari pengurangan impor minyak itu, menurut Fatih, akan mampu menutup separuh biaya yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan peta jalan transisi energi Indonesia. “Efisiensi, energi terbarukan, dan elektrifikasi adalah tiga pilar lanjutan, dalam periode baru yang harus diambil,” tukas Fatih. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.