Dark/Light Mode

Kumpulkan Menteri Pendidikan G20 Di Borobudur

Kemendikbudristek Perkuat Komitmen Pemulihan Seni Dan Budaya

Senin, 12 September 2022 11:47 WIB
Candi Borobudur. (Foto: Ist)
Candi Borobudur. (Foto: Ist)

 Sebelumnya 
Senada, Direktur Perfilman, Musik, dan Media, Ahmad Mahendra menjelaskan, saat ini diperlukan kearifan lokal berbasis budaya untuk hidup bersanding dengan alam.

"Kebudayaan muncul karena adanya adaptasi manusia dengan alam. Indonesia sebagai negara yang memiliki banyak kearifan lokal menawarkan berbagai ragam upaya mempromosikan kebudayaan untuk kehidupan berkelanjutan," jelasnya.

Di dalam pertemuan G20 bidang kebudayaan juga akan dilangsungkan ritual Ruwatan Bumi, ritual yang menyiratkan pesan kepada umat manusia untuk menjaga bumi, tempat bernaungnya berbagai makhluk hidup.

Baca juga : Kemendikbudristek Usulkan Tambahan Anggaran Rp 10,15 Triliun

"Ruwatan Bumi menjadi bagian penting karena tidak hanya melibatkan masyarakat adat di sekitar Borobudur namun juga masyarakat adat di seluruh Indonesia. Di dalam Ruwatan Bumi tersebut akan dipanjatkan doa-doa dari Indonesia untuk dunia," ucap Mahendra.

Sebagai upaya mempromosikan kebudayaan untuk kehidupan berkelanjutan, Kemendikbudristek selalu berupaya menjaga kebudayaan bukan hanya secara fisik, namun dalam hal menjaga kebudayaan dari sisi nilai (value) juga menjadi penting.

"Hal tersebut yang mendorong Kemendikbudristek menggelar Festival Indonesia Bertutur 2022 yang bertepatan dengan pertemuan menteri kebudayaan G20, tidak sekedar pertunjukan tetapi ada makna dan pesan yang relevan dengan masa kini dan masa depan," ungkapnya.

Baca juga : KPK Tutup Celah Korupsi Jalur Mandiri Masuk Kampus

Melalui tema yang diangkat di Festival Indonesia Bertutur, yakni 'Mengalami Masa Lalu, Menumbuhkan Masa Depan', Kemendikbudristek berharap masyarakat dapat memaknai kembali dan memahami hubungan antara peristiwa yang terjadi di masa lalu dalam konteks masa sekarang dan masa mendatang.

"Karya-karya tersebut akan memberikan pengalaman hasil narasi dan inspirasi dari cagar budaya yang disesuaikan dengan konteks saat ini," tutur Mahendra.

Festival Indonesia Bertutur 2022 akan menarasikan 20 Cagar Budaya/Situs dari masa prasejarah Majapahit, di mana cagar budaya tersebut dapat ditarik sebagai bahan pembelajaran bagi masyarakat.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.