Dark/Light Mode

Kemenkominfo Gelar Kelas Podcast Disabilitas Di Surabaya

Sabtu, 1 Oktober 2022 23:43 WIB
Kelas Podcast Disabilitas yang diselenggarakan secara offline di Universitas Negeri Surabaya (UNESA) Kampus Ketintang dan Kampus Lidah Wetan, Kota Surabaya. (Foto: Kemenkominfo)
Kelas Podcast Disabilitas yang diselenggarakan secara offline di Universitas Negeri Surabaya (UNESA) Kampus Ketintang dan Kampus Lidah Wetan, Kota Surabaya. (Foto: Kemenkominfo)

 Sebelumnya 
Materi pertama dibawakan oleh Dodi Susetiadi, tentang dasar public speaking untuk membangkitkan kepercayaan diri para peserta.

Ia menegaskan bahwa ada beberapa faktor yang membuat orang tidak percaya diri: pengalaman masa lalu, lingkungan sekitar, overthinking dengan memikirkan hal-hal yang belum terjadi.

Baca juga : Jokowi Pimpin Upacara Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya

“Yang namanya percaya diri itu harus dicoba dan dilakukan. Tunjukkan kreasi kita dan kemampuan kita agar sekitar kita tahu bahwa penyandang disabilitas pasti ada kelebihan,” tegasnya.

Rasa percaya diri, bersama dengan pengalaman serta teknik vokal, merupakan modal penting dalam membuat konten podcast.

Baca juga : Kominfo Kembali Gelar Webinar Literasi Digital Di Sumatera

Pada kesempatan yang sama, Pradipta Nugrahanto, CEO Paberik Soeara Rakjat, menjelaskan materi tentang pentingnya latihan teknik suara atau vokal agar kita terbiasa dengan suara kita sendiri dan melenturkan otot muka kita.

“Agar tidak kaku ketika berhadapan dengan mic, kita harus akrab dengan micnya. Bagaimana caranya? Ya dengan pemanasan, latihan huruf vokal pengucapan A,I,U,E,O ataupun dengan tongue twister,” tambahnya.

Baca juga : DKI Gelar Innovation Days Di Balaikota

Materi produksi podcast disampaikan oleh Albert Wijaya, sebagai pembuka sesi kedua. Ia mengatakan, dengan podcast, orang bisa lebih mudah mendengarkan cerita penyandang disabilitas karena bisa diputar di mana saja, kapan saja bahkan bisa didengarkan secara terus menerus.

“Teman-teman netra dan disabilitas sering banget menyimpan kisah ceritanya sendiri. Nah kenapa nggak dibagikan? Kenapa nggak dibuatkan episode podcast aja?” imbuhnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.