Dark/Light Mode

Semua Pihak Kudu Waspada

Tak Ada Ampun Bagi Pelaku Bakar Hutan

Sabtu, 28 Januari 2023 07:50 WIB
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menerima kunjungan Menkopolhukam Mahfud MD dan Menteri KLHK Siti Nurbaya di ruang monitoring Climate Early Warning BMKG yang melakukan monitoring iklim untuk mendukung pengendalian Karhutla, di Jakarta, Rabu (25/1/2023). (Foto: Humas BMKG)
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menerima kunjungan Menkopolhukam Mahfud MD dan Menteri KLHK Siti Nurbaya di ruang monitoring Climate Early Warning BMKG yang melakukan monitoring iklim untuk mendukung pengendalian Karhutla, di Jakarta, Rabu (25/1/2023). (Foto: Humas BMKG)

 Sebelumnya 
“Nggak ada ampun. Begitu ada hotspot, mereka sudah lang­sung akan kita beri warning. Dan cara-cara law enforce­ment seperti itu ternyata yang paling baik. Jadi, kalau terdeteksi kebakaran di lahan swasta pasti kena,” tegas Siti.

Terpisah, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menjelaskan, lembaganya akan fokus pada enam provinsi yang kerap kali ditemukan titik hotspot. Yakni, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Jam­bi, Sumatera Selatan dan Riau.

“Tetapi tidak menutup ke­mungkinan provinsi lain apabila nanti ada kebakaran hutan, dan lahan nanti kita juga melak­sanakan aksi,” imbuhnya.

Baca juga : Perppu Ciptaker Jadi Solusi Agar Tidak Ada Penyalahgunaan Kekuasaan

Mengantisipasi permasala­han karhutla ini, BNPB telah mengambil beberapa skenario. Mulai dari operasi darat, udara maupun menggunakan teknologi modifikasi cuaca.

Suharyanto menjelaskan, operasi darat ini dilakukan untuk segera memadamkan api sebe­lum semakin membesar.

Operasi ini akan didukung oleh sejumlah lembaga terkait mulai unsur TNI, Polri, KLHK, BPBD dan relawan peduli api. “Operasi darat. Sebelum api membesar sudah dipadamkan,” jelas Suharyanto.

Baca juga : Semoga Kuota Haji Makin Banyak, Makin Pendek Antrean

Selanjutnya, untuk operasi udara, BNPB telah menempat­kan sejumlah helikopter di enam titik provinsi prioritas untuk patroli dan water bombing.

BNPB akan terus melakukan pendampingan dalam operasi udara tersebut selama masa tanggap darurat karhutla yang dikeluarkan oleh tiap-tiap Pemerintah Daerah.

Kemudian, khusus untuk operasi menggunakan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), BNPB menggandeng BMKG, Badan Ri­set Nasional (BRIN) dan TNI AU.

Baca juga : Ganjar Pastikan Warga Wadas Dapat Ganti Rugi Sesuai Kesepakatan

Operasi TMC sebelumnya juga dilakukan untuk menghalau hujan dan mempercepat turun­nya hujan di wilayah tertentu untuk mengurangi dampak ben­cana hidrometeorologi basah.

Sedangkan untuk penanganan karhutla, operasi TMC dilakukan untuk menurunkan hujan di wilayah yang terdampak kar­hutla.

“Ada lagi teknologi modifikasi cuaca. Ini untuk mendatangkan hujan,” tandasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.