Dark/Light Mode

Perintah Wapres

Kasus Gangguan Ginjal Akut Harus Segera Diselesaikan

Sabtu, 11 Februari 2023 07:50 WIB
Wakil Presiden (Wapres) KH Maruf Amin saat meresmikan BLK Komunitas Tahun 2022 dan Festival Kemandirian BLK Komunitas di Pondok Pesantren Manhalul Ma’arif Nahdlatul Ulama Darek, Lombok Tengah, NTB, Jumat (10/2/2023). (Foto: Setwapres)
Wakil Presiden (Wapres) KH Maruf Amin saat meresmikan BLK Komunitas Tahun 2022 dan Festival Kemandirian BLK Komunitas di Pondok Pesantren Manhalul Ma’arif Nahdlatul Ulama Darek, Lombok Tengah, NTB, Jumat (10/2/2023). (Foto: Setwapres)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA) yang menyerang anak membuat banyak orangtua kembali waswas. Apalagi, sampai sekarang sumbernya masih belum ditemukan. Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin tak mau kasus ini kembali terulang menimpa masyarakat.

Peringatan itu disampaikan Wapres usai meresmikan Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas 2022 di Pondok Pesantren Man­halul Ma’arif Nahdlatul Ulama Darek, di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, kemarin.

Ma’ruf meminta kementerian dan lembaga terkait kerja keras menemukan sumber kasusnya.

“Kami sudah minta Kemen­terian Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terus melakukan pengawasan dan penertiban. Selain obat, kalau bukan obat sirup, cari lagi sumbernya sam­pai ketemu,” perintah Ma’ruf.

Baca juga : Prof Tjandra: Tragis Dan Menyedihkan

Ma’ruf menegaskan, Pemerintah saat ini sudah mengambil langkah cepat. Kasus itu masih terus diselidiki. Harapannya, tentu kemudian hari tidak ter­jadi lagi.

Masih sama seperti sebelumnya, gagal ginjal akut pada kasus terbaru ini juga diduga disebabkan konsumsi obat sirup tertentu.

Ma’ruf menjelaskan, penyelidikan kasus ini tidak bisa instan. Butuh waktu dan investi­gasi mendalam hingga akhirnya dapat menghasilkan kesimpulan akurat.

Untuk itu, dalam masa pe­nyelidikan ini, Ma’ruf juga meminta kepada Kementerian Kesehatan proaktif memberikan bantuan moril.

Baca juga : DPR Minta Pemerintah Tunjuk Lembaga Independen Selidiki Kasus Gagal Ginjal Anak

“Berikan semangat kepada keluarga korban sebagai bentuk empati Pemerintah atas apa yang terjadi,” imbaunya.

Dia juga meminta Kementerian Kesehatan turun langsung menyantuni orang-orang atau keluarga yang terkena gagal ginjal akut.

“Supaya mereka (jajaran Ke­menterian Kesehatan) datang dan memberikan semangat kepada mereka, menyantuni orang-orang yang terkena gagal ginjal akut. Mereka itu korban,” katanya.

Mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini kembali memastikan, Pemerintah menaruh perhatian serius terhadap kasus gagal ginjal akut pada anak. Pemerintah berkomitmen menyelidiki kasus ini dan menemukan sumbernya.

Baca juga : Peringati 1 Abad NU, PKB Banten Gelar Doa Bersama

“Terus dilakukan penelusuran, apa hal yang menyebabkan ini, sehingga tidak terjadi lagi di kemudian hari. Saya kira Pemerintah akan terus seperti itu,” kata Ma’ruf.

Seperti diketahui, sampai sekarang kasus gagal ginjal akut masih dicari sumbernya. Kasus gagal ginjal akut pada anak kembali menjadi sorotan pasca Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengkonfirmasi temuan dua kasus pada anak yang teri­dentifikasi akhir Januari dan awal Februari 2023.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.