Dark/Light Mode

Soal Bogor Mau Jadi Provinsi, Tjahjo Bilang, Itu Masih Wacana Wali Kota

Kamis, 22 Agustus 2019 18:04 WIB
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo (tengah) (Foto: Oktavian Surya Dewangga/Rakyat Merdeka)
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo (tengah) (Foto: Oktavian Surya Dewangga/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wali Kota Bogor, Bima Arya menggulirkan wacana pembentukan provinsi baru dengan nama Bogor Raya. Usulan tersebut berencana menjadikan Bogor Raya sebagai Provinsi, di luar Jawa Barat (Jabar).

Merespon hal tersebut, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menegaskan, usulan tersebut masih berupa wacana. Sebab, Kemendagri sedang melakukan moratorium (penundaan sementara) terkait sejumlah masukan pemekaran daerah.

Baca juga : Emil Harap BUMD Jatim Jadi Pemasok Benih Bawang Putih Nasional

"Itu masih wacana Wali Kota, karena sampai sekarang ini sudah moratorium," ujar Tjahjo saat menyambangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jl. Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis (22/8).

Tjahjo membeberkan, hingga saat ini sudah ada 314 aspirasi yang masuk ke Kemendagri untuk meminta otonomi daerah baru. Namun, masukan tersebut belum dapat diterima karena Indonesia sudah memiliki 514 daerah.

Baca juga : Soal Pertemuan Jokowi-Prabowo, Dewan Pers Bilang Itu Relaksasi, Bukan Rekonsiliasi

"Sudah 314 aspirasi masyarakat, aspirasi tokoh masyarakat, aspirasi daerah, yang minta daerah otonomi baru, sudah 314 baik provinsi maupun kabupaten kota. kan nggak mungkin itu, sekarang udah 514 kabupaten kota, masa mau ditambah lagi 500 lagi," tutupnya. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.