Dark/Light Mode

Dipastikan Luhut

Kereta Cepat Bakal Melesat Sesuai Jadwal

Sabtu, 10 Juni 2023 07:45 WIB
Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (kanan) berjabat tangan dengan Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR Said Abdullah (kiri) usai rapa kerja di kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (9/6/2023). Rapat tersebut membahas Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2024 pada Kemenko Maritim dan Investasi, Kemenko Perekonomian, Kemenko PMK, dan Kemenko Polhukam. (ANTARA FOTO/Aqila Budiati/app/YU).
Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (kanan) berjabat tangan dengan Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR Said Abdullah (kiri) usai rapa kerja di kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (9/6/2023). Rapat tersebut membahas Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2024 pada Kemenko Maritim dan Investasi, Kemenko Perekonomian, Kemenko PMK, dan Kemenko Polhukam. (ANTARA FOTO/Aqila Budiati/app/YU).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah memastikan operasional kereta cepat Jakarta-Bandung tidak bakal mundur hingga tahun depan.

Menteri Koordinator Bi­dang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan membantah informasi mun­durnya operasional kereta cepat Jakarta-Bandung menjadi Januari 2024.

Padahal, penundaan proyek senilai 7,3 miliar dolar AS terse­but tercantum dalam dokumen internal antara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan konsultan proyek kereta cepat.

“Siapa yang bilang? Mengapa diundur? Tidak pernah ada (usu­lan penundaan),” tegas Luhut usai rapat kerja dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR di Jakarta, kemarin.

Eks Menko Polhukam ini justru menegaskan, operasional kereta cepat Jakarta Bandung mengalami kemajuan pada sisi uji cobanya.

Baca juga : Di Singapura, Luhut Minta Dekarbonisasi Jangan Cuma Wacana

Kereta cepat akan diuji coba pada kecepatan 300 kilometer (km) per jam pada bulan ini, tepatnya 14 Juni mendatang.

Luhut memastikan kereta cepat akan beroperasi normal sesuai jadwal pada 18 Agus­tus 2023. Dia pun meminta semua pihak tidak menyebar berita hoax soal mundurnya operasional kereta cepat.

“Jadi, jangan dari kita sendiri membuat berita hoax bahwa ini gagal. Tidak ada masalah sam­pai hari ini. Semua terkendali,” tuturnya.

Di tahap awal, kata Luhut, operasi akan digratiskan bagi masyarakat yang tinggal di seki­tar jalur rel kereta api.

“Sambil mencoba ini (kereta cepat) dan itu (kecepatannya) akan kita capai 350 km/jam,” tuturnya.

Baca juga : Pengamat Apresiasi Gerak Cepat Bahlil Layani Investor Arab Saudi Di IKN

Sebelumnya, dokumen inter­nal yang dikutip Reuters menyebutkan bahwa Kementerian Perhubungan dan tiga konsultan menolak KCIC untuk mulai mengoperasikan kereta cepat Jakarta-Bandung pada Agustus 2023.

Pada dokumen tersebut, kon­sorsium menginginkan sertifikat kelayakan operasional penuh untuk jalur tersebut, meski sta­siun tidak lengkap.

Namun, Kementerian Per­hubungan, konsultan Mott Mac­Donald, PwC dan firma hu­kum lokal Umbra menyarankan bahwa operasi komersial penuh Kereta Cepat Jakarta-Bandung dimulai pada Januari 2024.

“Ada risiko target operasi komersial pada Agustus bisa tertunda untuk menyelesaikan semua konstruksi pada 31 De­sember,” kata laporan tersebut dikutip dari Reuters.

Adapun Manager Corpo­rate Communication KCIC Emir Monti mengatakan, soft launching kereta cepat Jakarta-Bandung akan sesuai jadwal pada Agustus 2023. Masyarakat nantinya bisa mencoba meng­gunakan layanan dari Stasiun Halim ke Padalarang.

Baca juga : Korsel Ngarep, Kepastian Kerja Sama Kapal Selam Indonesia Segera Terjawab

“Termasuk, mencoba integrasi kereta cepat dengan LRT Jabo­debek yang menghubungkan Stasiun Halim ke semua stasiun pelayanan LRT Jabodebek. Serta KA Feeder yang mengintegrasi­kan Stasiun KCJB Padalarang dengan Stasiun KAI Bandung dan Cimahi,” ujarnya.

Emir mengatakan, pengena­lan operasional tersebut diren­canakan akan diterapkan sampai September 2023.

Saat ini, KCIC masih mem­bahas tata cara dan skema pendaftaran agar masyarakat dapat menggunakan jasa kereta cepat dalam masa pengenalan opera­sional tersebut. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.