Dark/Light Mode

Kepsek SMAN 11: Kurikulum Merdeka Jadikan Siswa Mandiri Belajar

Selasa, 13 Juni 2023 15:41 WIB
Seorang siswi SMAN 11 Samarinda   menceritakan pengalaman saat mengikuti kegiatan belajar dengan pendekatan  Merdeka Belajar kepada tim Press Tour Kemendikbud Ristek, di Samarinda, Senin (12/6). (Foto: Bambang Trismawan/Rkayat Merdeka)
Seorang siswi SMAN 11 Samarinda menceritakan pengalaman saat mengikuti kegiatan belajar dengan pendekatan Merdeka Belajar kepada tim Press Tour Kemendikbud Ristek, di Samarinda, Senin (12/6). (Foto: Bambang Trismawan/Rkayat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kurikulum Merdeka yang diluncurkan Mendikbudristek Nadiem Makarim pada 2021, sudah mulai diimplementasikan di banyak sekolah termasuk di Samarinda, Kalimantan Timur.

Output implementasi kurikulum tersebut perlahan mulai terasa hasilnya. Beberapa di antaranya adalah murid menjadi lebih mandiri dalam belajar, dan guru pun lebih kreatif serta makin terpacu untuk mengembangkan kompetensinya.

Perubahan itu terasa di SMAN 11 Samarinda yang ditetapkan sebagai Sekolah Penggerak Angkatan ke-1 tahun 2021.

Sekolah Penggerak adalah sekolah yang fokus pada pengembangan hasil belajar siswa untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila. Saat ini sudah ada 3 Guru Penggerak di sekolah tersebut.

Kepala Sekolah SMAN 11 Samarinda, Akhmad Wasis mengaku bersyukur sekolahnya bisa lolos dan ditetapkan menjadi Sekolah Penggerak di angkatan pertama.

Perlahan, SMAN 11 Samarinda mulai memperlihatkan perubahan. Beberapa di antaranya adalah sekolah semakin dikenal luas. Tak hanya di lingkungan pendidikan, tapi juga di masyakarat.

Awalnya, kata dia, tak banyak yang tahu alamat SMAN 11 karena lokasinya berada di pinggiran Samarinda. Sekarang banyak yang mencari.

Baca juga : Kurikulum Merdeka Bikin Belajar Jadi Menyenangkan

Termasuk, dari sekolah-sekolah lain di Kaltim yang ingin melakukan studi tiru dan berbagi pengalaman dalam menerapkan Kurikulum Merdeka.

Tak hanya itu, SMAN 11 Samarinda pun mendapat dukungan, perhatian dan atensi dari dinas pendidikan, Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP), dan Balai Guru Penggerak.

"Sekolah kami juga mendapat perhatian atensi dari orang tua murid karena menerapkan Kurikulum Merdeka," kata Wasis, kepada tim Press Tour Kemendikbudristek, di Samarinda, Senin (12/6).

Wasis melanjutkan, Kurikulum Merdeka ini mulai menunjukkan perubahan dalam aktivitas belajar mengajar di sekolah.

Sekarang, guru tidak lagi menjadi aktor tunggal dalam kegiatan belajar. Siswa tak hanya diberikan materi secara satu arah dari guru.

"Guru kini menemani para murid. Jadi guru mengembangkan bakat dan minat murid. Dan itu menjadikan murid lebih mandiri dalam belajar," ungkapnya.

Menurut dia, kurikulum ini tidak kaku karena ada program pembuatan proyek penguatan profil pelajar Pancasila.

Baca juga : Dasco: Jadikan Gerindra Macan Jakarta

Pergerakannya tidak hanya diukur menjadi pemenang olimpiade Nasional atau hanya faktor akademik saja. Ada bidang lain seperti futsal, ada yang pinter menyanyi, dan sebagainya.

"Ini menjadikan murid semangat," tuturnya.

Perlahan rapor pendidikan SMAN 11 Samarinda naik. Menurut dia, perbaikan itu tak mungkin terwujud tanpa dibantu semua pihak seperti, para guru yang mendukung implementasi kurikulum merdeka, komite, dan orang tua.

"Tanpa bantuan itu semua rasanya tak mungkin terwujud," ujarnya.

Di sisi lain, lanjut Wasis, pihaknya ingin melakukan pembenahan lingkungan agar menjadikan sekolah yang menyenangkan bagi seluruh warga sekolah.

Melihat perubahan itu, Ketua Pokja Press Tour dari Kemendikbudristek Agustina Indah Rizki mengaku gembira.

Ia mengatakan, kunjungan Press Tour ini untuk memberikan apresiasi terhadap unit satuan pendidikan yang sudah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka.

Baca juga : Biskuit Kokola Hadirkan Varian Baru Black Wafer!

Selain itu, untuk berdiskusi terkait implementasi Kurikulum Merdeka di lapangan.

Press Tour adalah rangkaian acara Festival Kurikulum Merdeka yang digagas oleh Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kemendikbudristek.

Press Tour digelar selama dua hari yaitu mulai dari Senin sampai Selasa, 11-12 Juni 2023 di Samarinda, Kalimantan Timur.

Dalam acara ini selain berdiskusi dengan Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP), juga diadakan kunjungan ke sejumlah sekolah.

Seperti, TK Islam Bunga Bangsa, SDN 007 Sungai Pinang, SMA Negeri 11 Samarinda, dan SMK Negeri 2 Samarinda.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.