Dark/Light Mode

337 Juta Data Dukcapil Bobol

Kemendagri Gercep Atasi Kebocoran Nih

Selasa, 18 Juli 2023 07:45 WIB
Dirjen Dukcapil Kemendagri Teguh Setyabudi. (ANTARA/HO-Ditjen Dukcapil)
Dirjen Dukcapil Kemendagri Teguh Setyabudi. (ANTARA/HO-Ditjen Dukcapil)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kebocoran data disinyalir terjadi lagi. Kali ini, 337 juta data kependudukan dan catatan sipil (Dukcapil) milik Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bocor dan dijual di internet.

Untuk diketahui, data Duk­capil diduga mengalami kebo­coran dan dijual di forum online hacker BreachForums.

Ratusan juta data itu berisi­kan sejumlah informasi, seperti Nomor Induk Kependudukan (NIK), tempat tanggal lahir, agama, status kawin, akta cerai, nama ibu, pekerjaan, dan nomor paspor.

Baca juga : KIB Main Di Dua Kaki, Ganjar Atau Prabowo

Menanggapi hal itu, Dirjen Dukcapil Kemendagri Teguh Setyabudi mengaku telah ber­tindak cepat mengantisipasi kebocoran.

“Sejauh ini yang bisa kami informasikan, data yang ada di Breachforums dilihat dari format elemen datanya tidak sama dengan yang terdapat di database kependudukan yang ada di Ditjen Dukcapil saat ini,” tegas Teguh, di Jakarta, kemarin.

Menurut Teguh, Kemendagri juga langsung tancap gas melakukan audit investigasi untuk memastikan keamanan data yang dikelola Ditjen Duk­capil.

Baca juga : Ini Kata TNI, Soal Kendala Operasi Pencarian Pilot Susi Air

Selain melakukan audit ter­hadap data yang diduga bocor, Kemendagri juga melakukan upaya preventif.

Koordinasi dilakukan dengan pemangku kepentingan terkait seperti Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) serta Kementerian Komunikasi dan Informa­tika (Kominfo).

“Kedua kegiatan tersebut sudah dijalankan sejak Minggu (16/7) dan sampai saat ini ma­sih berproses secara cepat,” ujarnya.

Baca juga : Sistem Aduan Dugaan Korupsi Kemendes Kini Terkoneksi Ke KPK

Teguh menambahkan, hingga saat ini pihaknya juga mengu­payakan langkah lanjutan.

Dia juga mengapresiasi si­kap proaktif masyarakat dalam meneruskan informasi kebo­coran sehingga dapat ditangani dengan cepat.

Terpisah, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo Usman Kan­song mengungkapkan, jumlah penduduk Indonesia saat ini 275 juta. Artinya, kata Usman, ada 300 data yang kelebihan jika benar itu yang bocor.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.