Dark/Light Mode

Pasca Panji Gumilang Jadi Tersangka

Santri Al-Zaytun Dijamin Tetap Dapat Pendidikan

Kamis, 3 Agustus 2023 07:30 WIB
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD. (Foto: Antara)
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemimpin Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun Panji Gumilang resmi berstatus tersangka. Kendati demikian, nasib para santrinya dijamin nggak bakal luntang-lantung.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyatakan, nasib Ponpes Al Zaytun di Indramayu tetap diperhatikan. Santrinya tetap berhak mendapatkan ilmu.

“Kami sudah mengantisi­pasi untuk menjaga manajemen atau penyelenggaraan Ponpes Al-Zaytun,” ujar Mahfud ke­pada awak media di Jakarta, kemarin.

Baca juga : Panji Gumilang Ditahan, RK: Semoga, Kita Dijauhkan Dari Marabahaya Ideologi

Dia bilang, Al-Zaytun sebagai lembaga pendidikan pesantren. Meski pimpinannya sudah ber­status tersangka, bukan berarti santrinya tidak terurus. Santrinya tetap dijamin menerima pendidikan.

“Pemerintah memutuskan menjamin kelangsungan pen­didikan sesuai dengan hak-hak konstitusional para santri dan murid,” katanya.

Namun untuk teknisnya, Pemerintah masih butuh waktu. Dalam waktu singkat sejumlah menteri terkait, dan Gubernur Jawa Bawat Ridwan Kamil akan menggelar rapat untuk memba­has keberlangsungan Ponpes tersebut.

Baca juga : Pemprov Sumut Komit Tingkatkan Literasi Digital Untuk Masyarakat Dan Pendidik

Adapun menteri yang dimak­sud, yakni Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manu­sia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Men­teri Agama (Menag) Yaqut Cho­lil Qoumas, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karna­vian, Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly.

“Dalam waktu satu hari saya akan segera mengadakan rapat dengan beberapa kementerian dan dengan Gubernur Jawa Barat,” jelasnya.

Menurutnya, rapat koordinasi itu untuk penanganan agar pen­didikan di Ponpes Al Zaytun bisa berjalan. Namun, kurikulum yang disampaikan tentu benar-benar steril dari ajaran Panji Gumilang.

Baca juga : Mahfud: Lanjutkan Dan Tuntaskan!

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf mengatakan, pi­haknya memiliki banyak lem­baga pendidikan yang bisa di­manfaatkan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.