Dark/Light Mode

Bantah Klaim AS Soal LCS, Prabowo: Indonesia Negara Non Blok

Kamis, 31 Agustus 2023 17:44 WIB
Menhan Prabowo Subianto (Foto: Danu Arifianto/RM)
Menhan Prabowo Subianto (Foto: Danu Arifianto/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto membantah pernyataan Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) yang menyebut dirinya dan Menhan AS Llyod Austin memiliki pandangan yang sama terkait klaim maritim dan tindakan ekspansif China di Laut China Selatan.

Prabowo menegaskan, tidak ada joint statement  atau pernyataan bersama soal itu usai dirinya bertemu dengan Austin beberapa waktu lalu di Pentagon.

"Tidak ada joint statement dan tidak ada press conference ya," ujar Prabowo, usai acara penyerahan 100 unit sepeda motor listrik kepada TNI AD, TNI AL, TNI AU, dan Polri, di Kantor Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Jakarta Pusat, Kamis (31/8).

Kabar soal RI menilai China melanggar Hukum Laut Internasional atas Laut China Selatan disampaikan Departemen Pertahanan AS melalui keterangan pers tertulis di situs resminya tertanggal 24 Agustus 2023.

Pernyataan itu dibuat setelah Prabowo mengunjungi Austin. Prabowo menyatakan, hubungan Indonesia dengan China, terjalin dengan baik.

Baca juga : Lompat 10 Peringkat, Daya Saing Global Indonesia Makin Moncer

"Yang penting saya garis bawahi bahwa hubungan kita dengan Tiongkok (China) sangat baik. Kita saling menghormati, kita sudah ada saling pengertian," tegasnya.

Prabowo juga mengingatkan, pada prinsipnya, Indonesia bersahabat dengan semua negara dan menganut politik luar negeri bebas aktif atau non-aligned.

"Posisi Indonesia sangat jelas. Kita adalah non-aligned. Kita adalah nonblok, kita bersahabat dengan semua negara. Jadi saya kira itu yang penting," tutur Prabowo.

"Saya sampaikan, kita sangat bersahabat sama Tiongkok (China). Kita juga menghargai Amerika Serikat, kita juga bersahabat sama Rusia," sambung eks Danjen Kopassus itu.

Jalinan hubungan yang baik di antara Indonesia dan sejumlah negara mitra itu, kata Prabowo, tercermin dari rangkaian kunjungan kenegaraan yang ia lakukan.

Baca juga : Koalisi Prabowo Pakai Nama Indonesia Maju, PDIP: Mungkin Merasa Dekat Sama Jokowi

Prabowo mengungkapkan, dalam waktu dekat, dirinya akan memenuhi undangan serta bertandang ke China dan Rusia.

“Saya juga akan ke Moskow. Saya juga dapat undangan ke Beijing bulan Oktober, Insya Allah, saya diundang ke sana," ungkapnya.

Prabowo berharap, Indonesia dapat menjadi sahabat bagi semua negara.

"Kita mungkin bisa menjadi jembatan di antara semua negara," harap Prabowo.

Sebelumnya diberitakan, Menhan AS Austin menyebut Prabowo sepakat menilai China melanggar Hukum Laut Internasional atas klaim Laut China Selatan.

Baca juga : Prabowo Kokohkan Pertahanan Negara

"Mereka (Indonesia) berbagi pandangan yang sama bahwa klaim ekspansif RRC atas Laut China Selatan inkonsisten dengan hukum internasional sebagaimana tercermin dalam Konvensi PBB tentang Hukum Laut," tulis Departemen Pertahanan AS dalam rilis pers berjudul 'Pernyataan Pers Bersama Dephan AS dan Menhan Indonesia' tertanggal 24 Agustus 2023.

Sementara Menteri Luar Negeri China Wang Wenbin menyatakan, pihaknya telah memastikan ke Indonesia bahwa keterangan AS tersebut tidak benar.

China pun mengkritik perangai AS yang dinilai kerap memaksakan diplomasi.

"Kedutaan China di Indonesia telah berkomunikasi dengan pihak Indonesia dan mereka mengatakan hal yang disampaikan AS adalah tidak benar," kata Wang Wenbin, menjawab pertanyaan wartawan Global Times yang diunggah situs web Kementerian Luar Negeri China, Senin (28/8).

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.