Dark/Light Mode

Jaga Pasokan, Pemerintah Tambah Impor Beras 1,5 Juta Ton

Senin, 9 Oktober 2023 19:35 WIB
Plt Menteri Pertanian Mentan, Arief Prasetyo Adi. (Foto: Ist)
Plt Menteri Pertanian Mentan, Arief Prasetyo Adi. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Plt Menteri Pertanian (Mentan), Arief Prasetyo Adi mengatakan, pemerintah akan menambah impor beras sebanyak 1,5 juta ton untuk memenuhi kebutuhan beras dalam negeri.

"Penambahan 1,5 juta ton, berapa pun yang bisa masuk untuk mem-back up lebih baik," kata Arief di Gedung Kementerian Pertanian dikutip dari Antara, Jakarta Selatan, Senin (9/10).

Untuk sumber beras impor, Arief mengatakan, pemerintah akan mengambil dari Vietnam dan Thailand.

Baca juga : Tenaga Ahli KSP Kobarkan Semangat Mahasiswa Jadi Generasi Hebat

"Saya pinginnya lokal, Sukamandi, Pinrang, Sidrap, Lampung. Ini hanya emergency untuk men-top-up stok levelnya Bulog," ujarnya.

Meski begitu, Arief belum bisa memastikan proses impor tambahan beras 1,5 juta ton dapat dirampungkan pada akhir tahun ini dengan mempertimbangkan durasi pembongkaran muatan kapal.

“Kalau khusus, kayak port itu bayangin 270 ribu ton satu shipment itu bongkarnya enam hari. Jadi saya sudah minta tolong pada Dirut Bulog dan Dirutnya Pelindo untuk siapkan ekstra waktu bongkar," jelas Arief.

Baca juga : Pemerintah Sikat Barang Impor Yang Rusak Pasar

Terkait izin impor, Arief mengatakan, pihaknya telah menuntaskan proses perizinan melalui koordinasi baik secara internal maupun antar kementerian/lembaga. 

Untuk diketahui, saat meninjau panen raya di Subang, Jawa Barat, Minggu (8/10), Presiden Jokowi mengatakan, persediaan beras nasional akan kembali ditambah kisaran angka 1,5 juta ton. 

"Oleh sebab itu kita tambah 1,5 juta ton cadangan kita, karena El Nino apa pun memberikan pengaruh kepada produksi, memberikan pengaruh kepada hasil panen yang ada," kata Jokowi.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.