Dark/Light Mode

Negara Asia-Afrika Apresiasi Usulan Indonesia Suarakan Isu Illegal Fishing di Forum AALCO

Sabtu, 21 Oktober 2023 21:29 WIB
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly (kedua kanan) saat menyampaikan usulan Indonesia di forum AALCO, Bali, Indonesia, Jumat (20/10). (Foto: Dok Kemenkumham)
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly (kedua kanan) saat menyampaikan usulan Indonesia di forum AALCO, Bali, Indonesia, Jumat (20/10). (Foto: Dok Kemenkumham)

RM.id  Rakyat Merdeka - Forum Asian-African Legal Consultative Organization (AALCO) yang digelar di Bali, Indonesia, selama lima hari dari 16-20 November menghasilkan beberapa rekomendasi dan tanggapan positif dari delegasi negara yang hadir.

Sebelum rekomendasi itu disepakati, negara-negara AALCO terlebih dulu membahasnya, yang kemudian ke depannya akan ditindaklanjuti.

Baca juga : Kementan Ajak Perempuan Indonesia Maju Jaga Ketahanan Pangan

Di antara isu yang dibahas misalnya mengenai asset recovery, hukum laut yang mencakup pula isu illegal fishing, pelanggaran hukum internasional di Palestina, isu lingkungan dan pembangunan berkelanjutan, kenaikan permukaan laut dalam agenda International Law Commission (ILC), hukum dagang dan investasi Internasional, serta hukum luar angkasa.

Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly mengatakan, pada sesi yang membahas tentang asset recovery, delegasi Indonesia mendapatkan dukungan positif terkait usulan membentuk Asset Recovery Expert Forum.

Baca juga : Ini 6 Jurus ALFI Jadikan Indonesia Pusat Perdagangan di ASEAN

Usulan Indonesia ini disambut baik oleh mayoritas negara-negara Asia-Afrika yang memandang pemulihan aset hasil kejahatan membutuhkan proses yang kompleks.

Kemudian negara-negara Asia-Afrika akan mendiskusikan lebih lanjut mengenai mekanisme kerja Asset Recovery Expert Forum.

Baca juga : Presiden: Indonesia Di Barisan Terdepan Dukung AIS Forum

Di tahap awal, negara-negara anggota AALCO akan membentuk contact group yang terdiri dari perwakilan negara anggota, yang dapat berasal dari kalangan pejabat Pemerintah, praktisi, maupun akademisi.

Contact group ini, tambah Yasonna, nantinya dapat menyelenggarakan pertemuan informal. Baik virtual maupun secara fisik untuk membahas hal-hal yang menjadi perhatian bersama terkait pemulihan aset hasil kejahatan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.