Dark/Light Mode

Ajak KPK Tongkrongin Kementan, Gaji Dikasih Ke Yatim

Gebrakan Mentan Oke Juga...

Senin, 30 Oktober 2023 08:40 WIB
Menteri Pertanian Amran Sulaiman (Foto: Randy Tri Kurniawan/RM)
Menteri Pertanian Amran Sulaiman (Foto: Randy Tri Kurniawan/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman membuat gembarakan untuk bersih-bersih di Kementerian Pertanian (Kementan). Dia mengajak KPK menongkrongi kantornya. Amran juga menunjukkan kepedulian sosial dengan menyumbangkan gaji serta tunjangan untuk anak yatim. Langkah Amran ini menuai banyak pujian.

Amran dilantik menjadi Mentan oleh Presiden Jokowi, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (25/10/2023). Dia menggantikan Syahrul Yasin Limpo, yang ditangkap KPK karena kasus korupsi.

Sebagai orang yang pernah duduk di kursi Mentan periode 2014-2015, Amran tahu betul bagaimana menjaga kepercayaan masyarakat terhadap kementeriannya. Sebagai langkah konkret, dia pun berjanji akan bekerja tanpa menerima gaji dan tunjangan.

“Gaji dan tunjangan saya sebagai menteri akan saya serahkan kepada yatim piatu,” ungkap Amran, saat menghadiri jamuan makan malam bersama 300 anak yatim piatu dan pengurus Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin (IKA Unhas), di Makassar, Sabtu (28/10/2023).
.
Sebelumnya, Amran juga meminta Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementan berkoordinasi dengan KPK untuk mengawal jalannya pembangunan pertanian. Dia mengajak KOK menempatkan beberapa pegawainya di Kementan seperti yang pernah dilakukannya dahulu.

Baca juga : Minta KPK Awasi Kementan, Amran: Kita Punya Tujuan Sama

Amran mengatakan, pengawasan KPK sangat penting, agar tidak ada lagi pegawainya yang terjerat tindak pidana korupsi dan merugikan banyak orang, terutama para petani Indonesia. “Saya sudah kirim surat ke KPK,” ujar Amran.

Menurut Amran, jika KPK berkantor di Kementan maka integritas pegawainya menjadi lebih kuat dan upaya pencegahan KKN dapat terlaksana dengan lebih efektif. Ia pun percaya, dengan adanya pengawasan langsung dari KPK, dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada Kementan.

“Alhamdullilah KPK menjanjikan akan bertemu pada minggu depan (pekan ini, red). Bahkan dalam Rapim kami sudah mengundang Deputi Pencegahan (KPK),” katanya.

Langkah Amran ini dipuji Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman. Dia menilai, ajakan Amran ke KPK untuk menongkrongi Kementan adalah langkah progresif. Cara tersebut juga terbukti efektif. Ketika dulu Amran menggandeng KPK, tidak pernah terjadi kasus korupsi di Kementan.

Baca juga : Ganjar-Mahfud Peduli Kesehatan, Stunting Dihajar, Kanal Kesehatan Mental Dibuka

Menurut Boyamin, permintaan Amran ke KPK perlu direspons positif, sebagai bukti nyata bahwa dia ingin bekerja dengan sungguh-sungguh demi kepentingan bangsa dan negara. “Kalau sekarang mau dipraktikkan lagi, itu bagus dan saya yakin akan efektif mencegah korupsi di Kementan. Walaupun tidak ada jaminan, tapi itu perlu kita apresiasi dan kita dukung,” ujar Boyamin, kepada Rakyat Merdeka, Minggu (29/10/2023).

Boyamin juga mengomentari soal komitmen Amran menyumbangkan gaji dan tunjangannya kepada anak yatim. Menurutnya, langkah itu berkaitan erat dengan upaya pemberantasan korupsi. Sebab, memelihara anak yatim merupakan bentuk ketaatan seorang Muslim. Pihak-pihak yang menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari tidak akan ‘nyolong’ duit negara.

“Ketika sudah menyantuni anak yatim, rasanya tidak akan korupsi. Karena dia tahu bahwa hartanya hanya titipan. Kira-kira itu korelasinya antara santunan anak yatim dengan pencegahan korupsi,” tandas Boyamin.

Di dunia maya, warganet ikut berkomentar. Akun @marsudi_rebond berharap, yang dijanjikan Amran benar-benar bisa terlaksana. “Semoga amanah, tapi jangan korupsi ya pak. Soalnya jaman sekarang banyak manusia bertopeng muka kalem, lembut, bau surga, tapi kelakuan neraka jahanam,” sindirnya.

Baca juga : Kementan Galakkan Metode Pengendalian Ramah Lingkungan

Sementara, akun @Mellouisa1 merasa terinspirasi dengan sikap Amran yang mengajak KPK berkantor bareng hingga menyumbangkan gaji dan tunjangannya. Padahal, di luar sana banyak oknum pejabat publik yang menumpuk harta selama ada kesempatan.

“Amran contoh pejabat publik yang sudah kaya dari sananya karena prestasi, sehingga dapat fokus pada tugas negara daripada memanfaatkan jabatannya,” tulisnya.

Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka, edisi Senin (30/10), dengan judul “Ajak KPK Tongkrongin Kementan, Gaji Dikasih Ke Yatim, Gebrakan Mentan Oke Juga...

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.