Dark/Light Mode

Satu Keluarga WNI Gagal Tinggalkan Gaza, 3 Relawan Pilih Bertahan

Jumat, 3 November 2023 15:14 WIB
Menlu Retno Marsudi saat menyampaikan keterangan pers di Kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat (3/11/2023). (Foto: YouTube)
Menlu Retno Marsudi saat menyampaikan keterangan pers di Kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat (3/11/2023). (Foto: YouTube)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyampaikan, saat ini pemerintah masih terus berjuang untuk mengevakuasi satu keluarga WNI, yang terdiri dari 3 WNI (suami dan 2 anak) dan seorang istri warga negara Palestina.

Mereka gagal tinggalkan Gaza, karena terkendala administrasi. Padahal, tanggal 2 November kemarin, mereka sudah sampai di pintu Rafah (sisi Gaza).

Menlu mengatakan, setiap evakuasi memiliki situasi yang berbeda. Begitu juga evakuasi di Gaza. Perlu waktu panjang untuk menciptakan koridor evakuasi.

Baca juga : Ganjar Dorong Peningkatan Pariwisata Indonesia

"Penjelasan saya mengenai upaya 1 November hingga 2 November pagi, itu merupakan bukti bahwa perlu upaya yang sangat sulit untuk menciptakan koridor aman evakuasi. Selain itu, proses administrasi untuk meninggalkan Gaza juga sangat ketat, dan melibatkan banyak pihak kunci di Gaza," beber Menlu dalam keterangan pers, Jumat (3/11/2023).

Menlu menambahkan, nama-nama tersebut harus mendapatkan approval dari banyak pihak di Gaza. Hal ini belum pernah dialami di proses evakuasi sebelumnya.

Terkait hal tersebut, pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri, berusaha menggunakan semua networking untuk mengurai kerumitan proses tersebut.

Baca juga : Tim Evakuasi WNI Di Gaza Tiba Di Rafah, 3 Relawan Di RS Indonesia Pilih Bertahan

"Kami terus berkomunikasi dengan keluarga WNI, yang hari ini akan kita coba lagi untuk  evakuasi keluar dari Gaza. Mereka tinggal di Gaza Selatan. Kalau di utara sekitar 40-50 menit, maka keluarga yang akan kita evakuasi ini tinggal di Gaza Selatan, yang dalam kondisi normal waktu tempuhnya hanya sekitar 20 menit. Tapi, kita tidak bisa memprediksi situasi lapangan," jelas Menlu.

Dia berharap, pintu Rafah tetap dibuka pada hari ini, meski Jumat adalah hari-hari libur di negara-negara Arab.

"Harapan dan permintaan ini sudah saya sampaikan ke Menlu Mesir semalam. Saya sudah berkomunikasi dengan Menlu Mesir, agar pintu Rafah yang di bagian Mesir, dapat dibuka di hari libur Jumat ini," ujar Menlu.

Relawan Pilih Tinggal Di Gaza

Baca juga : Kenalkan Ganjar-Mahfud, Relawan Buruh Gelar Ketoprak Tobong

Pada kesempatan yang sama, Menlu mengatakan, tiga WNI relawan MER-C yang tinggal di Gaza utara, di sekitar rumah sakit Indonesia, memilih tetap tinggal di Gaza.

"Sejak awal, kami sudah melakukan komunikasi dengan beliau-beliau bertiga. Dari komunikasi itu, sejauh ini, beliau-beliau memutuskan untuk tinggal di Gaza. Kami akan terus melakukan komunikasi dengan para WNI tersebut," pungkas Menlu.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.