Dark/Light Mode

Tim Evakuasi WNI Di Gaza Tiba Di Rafah, 3 Relawan Di RS Indonesia Pilih Bertahan

Rabu, 1 November 2023 23:37 WIB
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat konferensi pers terkait perkembangan situasi di Gaza, Rabu (1/11). Foto: Instagram/retno_marsudi
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat konferensi pers terkait perkembangan situasi di Gaza, Rabu (1/11). Foto: Instagram/retno_marsudi

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah mulai melakukan evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari Gaza, pusat konflik Israel dan Palestina.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menegaskan kemungkinan evakuasi akan dilakukan hari ini, Rabu (1/11) waktu setempat.

"Namun, saya ingin menggarisbawahi kata 'kemungkinan' karena situasi di lapangan tidak bisa diduga," kata Menlu Retno, dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (1/11).

Baca juga : Sayangkan Kasasi Vonis Gazalba Ditolak MA, KPK: Terdakwa Lain Diputus Bersalah

Ia menjelaskan bahwa tim evakuasi Indonesia telah bergerak dari Kairo menuju Rafah di perbatasan Mesir-Palestina untuk memulai proses evakuasi WNI dari Gaza. 

"Setelah melalui pemeriksaan berlapis, tim kita dari Kairo sudah tiba di Rafah di bagian Mesir pukul 15.53 WIB. Sekarang kita tinggal melihat apa yang akan terjadi di (perbatasan) bagian Gaza," tambahnya.

Namun, evakuasi kemungkinan besar tidak akan bisa dilakukan sekaligus. Tetapi secara bertahap dengan mengutamakan keselamatan.

"Situasi betul-betul sangat dinamis, tetapi kita perlu pastikan kalau toh ada perjalanan (evakuasi) maka perjalanan itu harus mendapat jaminan keamanan dari semua pihak sehingga evakuasi dapat dilakukan dengan selamat," kata Retno.

"Jangan tanya kapan evakuasi dilakukan, tetapi yang bisa saya pastikan adalah kita (pemerintah) terus berusaha,” tutur dia.

Baca juga : Gelar Doa Bersama, Relawan Indonesia Maju Ingin Gibran Jadi Cawapres

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha, mengungkapkan bahwa dari 10 WNI di Gaza, tiga relawan dari MER-C di RS Indonesia di Gaza memilih untuk tetap menjalankan tugas kemanusiaan di sana. 

"Kita menghormati keputusan tersebut," kata Judha.

Sementara itu, tujuh orang lainnya, termasuk dua keluarga yang menikah dengan warga Palestina, akan segera dievakuasi.

Baca juga : Mentan Sudah Tersangka

Selain itu, situasi konflik di Gaza telah menelan korban yang signifikan, dengan Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan lebih dari 8.525 orang tewas, termasuk 3.457 anak-anak, dan 21.084 orang lainnya terluka. 

Wartawan yang menjadi korban serangan Israel mencapai 31 orang menurut Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ).

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.