Dark/Light Mode

Indonesia Mau Jadi Negara Maju

Menkominfo Genjot Kecepatan Internet

Rabu, 22 November 2023 07:30 WIB
Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi (kanan) dan Presiden Komisaris Bersama Digital Data Centres (BDDC) Setyanto Hantoro dalam acara Topping Off Data Center Bersama Digital Data Center (BDDC) di Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (21/11/2023). (ANTARA/Fathur Rochman)
Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi (kanan) dan Presiden Komisaris Bersama Digital Data Centres (BDDC) Setyanto Hantoro dalam acara Topping Off Data Center Bersama Digital Data Center (BDDC) di Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (21/11/2023). (ANTARA/Fathur Rochman)

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia menargetkan bisa menjadi negara maju pada 2045. Salah satu syaratnya, kecepatan internet. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengakui, kecepatan layanan internet di Indonesia masih lambat.

Dia menjelaskan, saat ini, penetrasi internet di Indonesia sebesar 78 persen. Artinya, lebih dari 200 juta orang telah terjangkau oleh layanan inter­net. Namun, kecepatan inter­net di Indonesia masih sekitar 23,3 megabyte per detik.

“Kalau tidak bisa meningkatkan kecepatan internet, jangan harap transformasi digital bisa baik. Begitu kecepatan internet meningkat, semua akan berkembang pesat dan merata,” tegas Budi Arie usai melaku­kan Topping Off Bersama Digital Data Centres (BDDC) JST1 (Jakarta-Selatan-Timur), di Ja­karta, Selasa (21/11/2023).

Baca juga : Kejahatan Israel Makin Nyata

Budi Arie menjelaskan, ke­cepatan internet Indonesia belum maksimal menjadi tantangan utama.

Ketua Umum Projo ini me­nilai, hadirnya konektivitas 5G di Indonesia diharapkan dapat mendorong penetrasi internet di Tanah Air.

Berdasarkan data Speedtest Global Index September 2023, dari total 141 negara, Indone­sia menduduki peringkat 98 dunia. Rinciannya, Indonesia memiliki kecepatan download 23,98 Mbps, upload 13,33 Mb­ps, dan latency 26 ms.

Baca juga : Syarat Indonesia Jadi Negara Maju, Menkes: Masyarakatnya Harus Sehat

Budi Arie mengaku terus mendorong operator seluler me­manfaatkan frekuensi tersebut agar konektivitas jaringan 5G semakin meluas.

Pemerintah juga tengah me­nyiapkan insentif penggelaran konektivitas 5G di Indonesia.

“Saya juga mendorong aso­siasi telekomunikasi seluler di Indonesia sama-sama menggo­dok insentif untuk 5G di Indonesia,” katanya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.