Dark/Light Mode

COP28

Kepemimpinan Iklim Indonesia Nggak Kaleng-Kaleng, Ini Bukti Nyatanya

Kamis, 30 November 2023 18:41 WIB
Menteri LHK Siti Nurbaya saat membuka Paviliun Indonesia dalam acara COP28 di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), Kamis (30/11/2023). (Foto: YouTube)
Menteri LHK Siti Nurbaya saat membuka Paviliun Indonesia dalam acara COP28 di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), Kamis (30/11/2023). (Foto: YouTube)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya memaparkan bukti sukses kepemimpinan Indonesia dalam penanganan iklim.

Menurutnya, hal ini antara lain terlihat dari penurunan angka deforestasi secara nyata, serta optimalisasi sektor pemanfaatan hutan dan penggunaan lahan (FOLU), yang berkontribusi hingga 60 persen dalam menurunkan emisi karbon di Indonesia.

“Di tengah ancaman El Nino, Indonesia juga sukses menunjukkan kepemimpinan iklim. Terbukti, kebakaran hutan dan lahan yang disebabkan oleh kebakaran gambut, hanya 16 persen. Kebakaran ini juga tidak menyebabkan kabut asap lintas batas negara,” jelas Menteri Siti saat membuka Paviliun Indonesia dalam acara Konferensi Perubahan Iklim PBB 2023 (COP28) di Expo City, Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), Kamis (30/11/2023).

Baca juga : PT Frisian Flag Indonesia Komit Jalankan Bisnis Berkelanjutan

“Tak cuma itu, Indonesia juga berhasil mencegah terjadinya kebakaran besar selama pandemi Covid-19,” lanjutnya.

Menteri Siti memastikan, kesuksesan dalam penanganan iklim ini tidak terjadi secara autopilot. Dia bilang, ini adalah hasil tindakan nyata terhadap perubahan iklim di lapangan.

Keberhasilan menghindar kebakaran besar di tengah ancaman El Nino, membuat Indonesia semakin yakin dengan target iklim FOLU Net Sink 2030.

Baca juga : Perdana Dalam 40 Tahun, Pupuk Indonesia Bangun Kawasan Industri Di Papua Barat

"Indonesia hanya menjadi penyumbang kecil emisi kebakaran global. Inilah salah satu hasil perubahan iklim kita yang paling signifikan,” ujar Menteri Siti.

Politisi NasDem ini menekankan, prioritas Indonesia di COP28 Dubai adalah menyoroti hasil-hasil utama dari berbagai aksi iklim yang telah dilakukan. Utamanya, memastikan target iklim FOLU Net Sink 2030 berjalan sesuai rencana. Sehingga, Indonesia dapat mencapai target nol emisi karbon atau net zero emission pada tahun 2060 atau lebih cepat.

Menteri Siti bilang, memastikan target iklim FOLU Net Sink 2030 tetap on the track, sejalan dengan upaya melindungi spesies hewan tertentu. Seperti orangutan Sumatera, orangutan Tapanuli, orangutan Kalimantan, harimau, gajah, dan badak Jawa.

Baca juga : Pesan MAKI Untuk Firli Bahuri Yang Jadi Tersangka: Tenang, Ini Bukan Kiamat

Memastikan target FOLU Net Sink 2030 berjalan baik, juga merupakan upaya menjaga kelestarian lebih dari 95 juta hektar hutan tropis di Indonesia, yang merupakan rumah bagi sebagian besar hutan alam dunia. Sekaligus keanekaragaman hayati terbesar.

“Menjaga target iklim FOLU Net Sink 2030, juga merupakan upaya berkelanjutan Indonesia dalam memerangi krisis iklim global. Melalui restorasi gambut berbasis masyarakat, dan rehabilitasi hutan mangrove yang luasnya jutaan hektar,” tandas Menteri Siti.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.