Dark/Light Mode

Jaga Produksi 2024

Kementan Gerak Cepat Tangani Lahan Pertanian Terdampak Banjir Di Grobogan

Minggu, 11 Februari 2024 18:13 WIB
Lahan sawah kebanjiran. Foto: Istimewa
Lahan sawah kebanjiran. Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Di puncak musim hujan awal tahun 2024 ini, beberapa daerah diguyur hujan lebat sehingga beberapa lahan pertanian di Provinsi Jawa Tengah dilanda banjir.

Kabupaten Grobogan adalah salah satu yang terdampak banjir akibat meluapnya Sungai Lusi dan Sungai Serang serta jebolnya tanggul Cabean.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi mengatakan bahwa Berdasarkan data per tanggal 9 Februari 2024 Luas terkena banjir pada tanaman Padi baik di Jawa Tengah maupun secara nasional pada Musim Hujan (MH) 2023/2024 lebih rendah dibandingkan MH 2022/2023 dan juga lebih rendah dibandingkan rerata 5 MH.

Baca juga : Pengaduan Terbanyak Keluhkan Jalan Rusak

Data ini jelas menunjukkan indikasi bahwa banjir musim ini jauh lebih kecil dibandingkan dengan musim yang sama sebelumnya.

"Kita optimis produksi pangan kita tetap aman dari dampak banjir. Salah satunya banjir di Grobogan," kata Suwandi di Jakarta, Sabtu (10/2/2024).

Ia menambahkan penanganan banjir di wilayah terdampak yang menyebabkan massive destructive bagi areal persawahan. Kondisi ini membutuhkan kerjasama kolektif dan komprehensif dari stakeholder, penyuluh dan petani sehingga penanggulangan dampak pasca banjir dapat diselesaikan dengan cara yang efektif dan efisien.

Baca juga : Alam Kagum Keterlibatan Anak Muda Mojokerto Di Sektor Pertanian Dan Peternakan

"Kami telah menginstruksikan jajaran untuk selalu siaga dan memantau perkembangan banjir di Grobogan, apabila ada yang gagal tanam dan lahan yang puso maka bantuan bibit akan segera kami luncurkan ke wilayah terdampak," tegasnya.

Sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman selalu memberikan arahan kepada jajaran Kementerian Pertanian (Kementan) untuk siap menghadapi tantangan besar pertanian yang saat ini mesti dihadapi dengan langkah konkret dan komprehensif oleh seluruh stakeholder pertanian.

Diharapkan seluruh stakeholder pertanian mesti siap siaga mengamankan pertanian Indonesia.

Baca juga : Menag Buka Orientasi PPPK & Resmikan Gedung Perkuliahan Terpadu UIN Bandung

"Saya telah menugaskan jajaran untuk melakukan lompatan demi kenaikan produksi padi dan jagung, maka segala permasalahan yang terjadi di lapangan harus segera diselesaikan dengan cepat dan tepat. Tugas yang besar ini harus kita lakukan dengan langkah yang tegap, demi menjaga ketahanan pangan untuk 270 juta rakyat Indonesia," tegas Mentan Amran.

Sementara untuk lahan puso dan tanaman yang mengalami rusak, Mentan Amran memastikan bahwa Kementan memberikan bantuan benih gratis. Termasuk bagi yang diasuransikan dibantu proses klaim asuransinya.

"Upaya-upaya itu akan lebih mudah dilakukan dalam kondisi genangan air yang saat ini sudah mulai surut," jelasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.