Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Turun Rp 11.000, Harga Emas Dibanderol Rp 1.343.000 Per Gram
- Akhir Pekan, Rupiah Melemah Ke Rp 15.985 Per Dolar AS
- Indra Karya Jempolin Manfaat Bendungan Multifungsi Ameroro Di Sulteng
- Pertamina EP Pertahankan Kinerja Positif Keuangan Tahun Buku 2023
- PGN Saka Kantongi Perpanjangan Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas
Pastikan Stoknya Aman
Urus Beras, Istana Gercep
Selasa, 13 Februari 2024 08:15 WIB
Sebelumnya
Blusukan Ke Ritel
Menteri BUMN, Erick Thohir dan Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi langsung blusukan ke ritel Robinson Klender, Jakarta Timur, Senin (12/2/2024), untuk mengecek harga beras. Menurut dia, yang membuat harga beras naik karena melonjaknya harga pangan dunia.
Menurut dia, pemerintah berupaya melakukan intervensi untuk menahan gejolak harga yang lebih tinggi. Salah satunya dengan menggelontorkan 250 ribu ton beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Dengan begitu, kerasahan masyarakat bisa segera teratasi, termasuk untuk kebutuhan Ramadan dan Lebaran.
Baca juga : Sri Mul Ngibrit Tak Mau Diwawancara
Erick mengatakan, saat ini masyarakat memiliki sejumlah opsi jenis beras premium dengan harga Rp 69.500 per 5 kilogram (kg) atau Rp 54.500 per 5 kg dengan jenis beras SPHP. Artinya, masyarakat bisa membeli beras sesuai dengan kebutuhan dan daya beli.
Pemerintah juga terus hadir memberikan beberapa bantuan pangan beras kepada 22 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sebanyak 10 kg. Kata Erick, kebijakan tersebut tidak ada di negara lain.
Sementara, Ketua Umum Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi), Sutarto Alimoeso menilai, banyak faktor yang membuat beras langka. Salah satunya terkait angka panen yang terus menurun.
Baca juga : Benny Ramdhani Bantah Arahkan TKI Dukung Salah Satu Capres
“Selama 5 tahun terakhir luas panen turun terus dan produktivitas stagnan, sehingga ketersediaan stok menurun,” katanya
Belum lagi, kata dia, Indonesia dihadapkan pada fenomena El Nino yang menyebabkan mundurnya waktu tanam dan panen padi. Ia juga menyebut saat ini banyak penggilingan padi berhenti bekerja.
“Saat ini banyak penggilingan yang berhenti bekerja, sekalipun sebagian tetap bekerja dengan menghasilkan beras pecah kulit, dan atau beras medium. Harga gabah dan beras di penggilingan masih meningkat,” tukasnya.
Baca juga : Tjandra Yoga Aditama: Jangan Sampai Memaksakan Diri
Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Selasa, 13 Februari 2024 dengan judul Pastikan Stoknya Aman, Urus Beras, Istana Gercep
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya