Dark/Light Mode

Instruksi Presiden

Zakat Wajib Tepat Sasaran

Kamis, 14 Maret 2024 07:30 WIB
Presiden Joko Widodo (ketiga kiri) bersama Wakil Presiden Maruf Amin (kedua kanan) didampingi Menko PMK Muhadjir Effendy (kedua kiri) dan Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Noor Achmad (kiri) menyerahkan zakat kepada Baznas di Istana Negara, Jakarta, Rabu (13/3/2024). Presiden mengimbau kepada pejabat negara untuk menunaikan kewajiban zakat melalui Baznas dan disalurkan tepat sasaran agar meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan diberikan keberkahan. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/tom)
Presiden Joko Widodo (ketiga kiri) bersama Wakil Presiden Maruf Amin (kedua kanan) didampingi Menko PMK Muhadjir Effendy (kedua kiri) dan Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Noor Achmad (kiri) menyerahkan zakat kepada Baznas di Istana Negara, Jakarta, Rabu (13/3/2024). Presiden mengimbau kepada pejabat negara untuk menunaikan kewajiban zakat melalui Baznas dan disalurkan tepat sasaran agar meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan diberikan keberkahan. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/tom)

 Sebelumnya 
Muzakki adalah sebutan untuk orang yang menunaikan zakat. Sementara mustahik adalah sebutan untuk penerima zakat.

Menurutnya, jika muzakki tenteram, maka para mustahik akan bahagia. Jika seseorang beribadah sudah merasa nikmat, maka orang itu sudah merasakan simpati tidak hanya kepada dirinya tetapi juga kepada orang lain.

“Kami sampaikan kepada seluruh Baznas se-Indonesia jangan pernah lupa mendo­akan para muzakki. Begitu juga jangan pernah lupa membuat mustahik bahagia. Ini perlu kita ciptakan bersama di masa yang akan datang,” ungkapnya.

Baca juga : Pengendara Lawan Arah Jangan Dianggap Lazim

Pimpinan Baznas Bidang Pengumpulan Rizaludin Kurniawan mengatakan, guna mewujudkan target yang dicanangkan, pihaknya berupaya melakukan berbagai strategi pengumpulan.

“Target penghimpunan zakat, infak dan sedekah Rp 430 miliar ini hanya untuk di Baznas Pusat. Sementara target nasional se­lama Ramadan 2024 sebesar Rp 11 triliun (on balance sheet dan off balance sheet),” jelasnya.

Adapun strategi pengumpulan yang akan dilakukan Baznas, kata Rizaludin, Baznas akan memperkuat pada zakat peru­sahaan, menggandeng beberapa korporasi, dengan mengeluarkan label Taat Zakat.

Baca juga : Duet Khofifah & Emil Jilid 2 Makin Menguat

“Kita juga akan melaku­kan program zakat karyawan langsung untuk korporasi perorangan,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, kata Rizal, Baznas juga akan memperkuat program di luar negeri kerja sama dengan badan filantropi luar negeri seperti yang sudah dilakukan dengan KSrelief.

Selain itu, ada juga zakat priority, yang merupakan perolehan zakat perorangan di atas Rp 250 juta.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.