Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Ingin Capai Target Indonesia Emas 2045
SDM Kudu Pintar & Sehat
Kamis, 25 April 2024 07:30 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pemerintah terus melakukan upaya untuk mewujudkan Indonesia Emas pada 2045. Salah satu modal utama yang mesti disiapkan adalah Sumber Daya Manusia alias SDM.
PRESIDEN Jokowi mengatakan, Indonesia harus memanfaatkan bonus demografi tahun 2030.
“Sudah bolak-balik saya sampaikan terus bahwa negara kita ini memiliki kesempatan, memiliki peluang untuk menjadi negara maju,” ujar Jokowi dalam pembukaan Rapat Kerja Kesehatan Nasional 2024 di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Rabu, (24/4/2024).
Jokowi memprediksi , berdasarkan hitung-hitungan dan kalkulasi dari Gross Domestic Product (GDP) dan income per kapitanya, Indonesia akan menjadi negara maju sekitar 20 tahun lagi.
“Karena puncak bonus demografi itu berada tahun 2030-an. Semuanya harus mengerti dulu masalah ini,” ujar Jokowi.
Baca juga : Bobby Masih Santai Hadapi Pilgub Sumut
Eks Gubernur DKI Jakarta ini menuturkan, sekitar 68 persen dari penduduk Indonesia tahun 2030 berada di usia produktif.
Besarnya usia produktif itu dianggap sebagai kesempatan besar. Fenomena itu menjadi peluang besar karena umumnya hanya terjadi sekali dalam peradaban sebuah negara.
Jika Indonesia bisa menggunakan peluang ini, maka akan melesat masuk ke negara maju.
“Tapi kalau tidak, ya mohon maaf. Negara-negara di Amerika Latin itu tahun 1960 sampai 1970 sudah menjadi negara berkembang. Tetapi, karena tidak bisa menggunakan peluang (bonus demografi), sekarang tetap menjadi negara berkembang. Ini tidak boleh terjadi dengan negara kita, setuju?” paparnya, yang disambut koor “setuju” dari hadirin.
Saat ini penyiapan SDM terus berjalan. Tidak cukup dari sisi intelektual saja, juga penting dari sisi kesehatan.
Baca juga : PKS, PKB, NasDem Tetap Bersama
“Kesehatan generasi muda sangat fundamental. Seperti tadi disampaikan Pak Menkes, pintar, pintar tapi nggak sehat, mau apa,” tegas Presiden.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, ketika negara maju, masyarakat Indonesia memiliki pendapatan rata-rata naik dari Rp 5 juta menjadi Rp 15 juta per orang.
Sebelum Presiden Jokowi berpidato, Budi Gunadi Sadikin mengatakan, selain pendidikan, kesehatan adalah modal utama untuk mencapai Indonesia Emas 2045.
Dia menjelaskan, kesehatan adalah faktor yang perlu diperhatikan pertama. Sebab, pendidikan diberikan mulai dari seseorang berusia sekitar empat atau lima tahun. Namun kesehatan perlu diurus bahkan sebelum seseorang lahir, yaitu sembilan bulan dalam kandungan.
Budi mengatakan, definisi Bank Dunia tentang negara maju adalah negara dengan pendapatan per kapita 13 ribu dolar AS (Rp 209.960.400). Artinya, pendapatan rata-rata masyarakat harus Rp 15 juta.
Baca juga : Yang Punya Cicilan KPR Cemberut Nih…
Sementara, saat ini Indonesia masih 4.800 dolar AS (Rp 77.524.800) atau pendapatan masyarakatnya sekitar Rp 5 juta. Perlu ada peningkatan dua setengah kalinya.
“Orang kalau tidak sehat dan tidak pintar tidak mungkin gajinya 15 juta,” katanya.
Untuk mencapai hal tersebut, kata eks Direktur Utama Bank Mandiri ini, yang perlu difokuskan adalah menyehatkan kehidupan masyarakat dan memastikan mereka tetap sehat, bukan mengobati yang sakit.
Menurutnya, selama ini fokus bidang kesehatan hanya pada pengobatan, sehingga pemenuhan fasilitas di tingkat primer seperti Posyandu dan Puskesmas yang difungsikan untuk memastikan kesehatan publik, diabaikan karena dianggap tidak menarik.
Dia mengatakan, selain dari pihak Pemerintah, mereka juga mengajak swasta bekerja sama. Sebab, bercermin dari pengalaman Covid-19, upaya tidak hanya eksklusif oleh Kemenkes saja, tetapi harus melibatkan semua sektor.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya