Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Soal Investigasi Pelanggaran HAM Israel Di Gaza
Amerika Nggak Jujur Dan Standar Ganda
Kamis, 25 April 2024 06:20 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Setiap tahun, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mengeluarkan laporan yang memelototi pelaksanaan HAM di negara lain. Kali ini, AS dituding melakukan standar ganda terhadap sekutunya, Israel, yang jelas-jelas berlaku brutal di Jalur Gaza, Palestina.
Namun tudingan itu dibantah Menteri Luar (Menlu) Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken saat melakukan konferensi pers mengenai Laporan Negara tentang Praktik Hak Asasi Manusia (HAM) 2023, di Departemen Luar Negeri, Selasa (23/4/2024).
“Seperti dijelaskan dalam laporan ini, secara umum, kami mengamati kondisi HAM di seluruh dunia. Dan, kami menerapkan standar yang sama kepada semua orang,” ujar Blinken.
Baca juga : Saksi Kasus SYL Minta Perlindungan LPSK
Menurutnya, sama seperti negara lain, lanjutnya, Israel tidak akan dianakemaskan dalam hukum apapun. “Ini berlaku sama pada semua negara, apakah itu negara musuh, pesaing, sahabat atau sekutu. Dan itu sangat penting,” jamin Blinken, dilansir Reuters, Rabu (24/4/2024).
Laporan tahunan tentang Praktik HAM tersebut mencakup 198 negara dan wilayah. Dalam laporan itu, terdapat informasi faktual dan objektif mengenai peristiwa yang terjadi sepanjang 2023.
Ketika ditanya wartawan tentang Gaza dan tuduhan pelanggaran HAM oleh Israel. Blinken menjawab lugas. “Proses penilaian dan pengambilan keputusan yang sesuai sedang berlangsung,” ujarnya.
Baca juga : Lagi Ngeganja, Diciduk Polisi
Blinken mengatakan, diperlukan waktu panjang dalam mencari informasi dan fakta, untuk membuat analisis. “Sangat menantang untuk melakukan hal ini secara real time,” katanya.
Tindakan militer Israel menjadi sorotan, karena pasukannya telah menewaskan 34.000 warga Palestina di Gaza yang terkepung. Padahal menurut Otoritas Kesehatan, di daerah tersebut, banyak warga sipil dan anak-anak. Jalur Gaza juga telah berubah menjadi gurun pasir, dan kekurangan pangan yang ekstrem telah memicu terjadinya kelaparan.
Israel melancarkan serangannya sebagai tanggapan atas serangan Hamas pada 7 Oktober 2023. Israel mengatakan bahwa 1.200 orang tewas akibat serangan itu.
Baca juga : Prabowo & Gibran Dikawal Paspampres
Kelompok-kelompok HAM mencatat, sejumlah insiden yang merugikan warga sipil selama serangan tentara Israel di Gaza, serta meningkatkan kewaspadaan tentang meningkatnya kekerasan di Tepi Barat yang diduduki Israel.
Pasalnya, catatan Kementerian Kesehatan Palestina menunjukkan, bahwa pasukan atau pemukim Israel telah menewaskan sedikitnya 460 warga Palestina sejak 7 Oktober. Namun sejauh ini, Pemerintahan Presiden AS Joe Biden mengatakan, mereka tidak menemukan Israel melanggar hukum internasional.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya