Dark/Light Mode

Harga Bawang Merah Melambung

Zulhas: Seminggu Lagi Normal

Kamis, 25 April 2024 07:00 WIB
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan. Foto: TEDY OCTARIAWAN KROEN / RM
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan. Foto: TEDY OCTARIAWAN KROEN / RM

RM.id  Rakyat Merdeka - Lonjakan harga bawang merah dianggap hal biasa. Pasalnya, jumlah pedagang di pasar belum normal lantaran masih dalam masa libur Lebaran. Pemerintah pun optimistis harga bakal berangsur normal sepekan ke depan.

“Masih banyak yang libur Lebaran, pedagang masih sedikit di pasar. Saya kira minggu ini normal lagi,” ujar Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) di Jakarta, Rabu (24/4/2024).

Zulhas mengatakan, pekan ini diperkirakan harga-harga barang kebutuhan pokok akan kembali normal. Sebab, pendistribusian barang telah berjalan seperti sebelum masa Lebaran.

Menurut Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini, tingginya harga bawang merupa­kan fenomena biasa karena ke­tiadaan pedagang yang menjual barang tersebut. “Itu alamiah saja karena tidak ada yang da­gang. Itu saja,” jelasnya.

Sementara, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Ke­mendag) Isy Karim menyatakan, banjir yang terjadi di Brebes, Jawa Tengah, membuat pasokan bawang merah berkurang.

Baca juga : Studi Kelayakan Digarap Perusahaan Asal China

Menurut Isy, kebijakan penanganan harga bawang masuk di bawah Bapanas (Badan Pangan Nasional). Namun demiki­an, Kemendag tetap memantau perkembangan harga di pasar.

Selain itu, Pemerintah se­dang melihat ketersediaan stok bawang merah yang be­rada di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).

“Sumber bawang merah kan ada di Bima juga, bukan hanya Brebes,” ujar Isy.

Ketua Umum Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI) Dian Alex Chandra mengatakan, kenaikan harga bawang merah hingga tembus Rp 80.000 per kilogram akibat pasokan tipis, usai banjir menerjang sejumlah wilayah sentra produksi bawang merah di wilayah pantai utara (pantura).

Kerugian akibat banjir itu membuat sejumlah petani bawang merah beralih menanam padi. Sebab, modal menanam padi dianggap jauh lebih kecil dibandingkan modal menanam bawang merah.

Baca juga : Bos DPRD Malu Ada Rumah Kumuh Dekat Istana Negara

Adapun modal menanam satu hektare padi, kata Alex, hanya membutuhkan sekitar Rp 10 juta. Sementara untuk mena­nam bawang merah, petani butuh modal hingga Rp 100 juta per hektare.

“Harusnya sekarang banyak yang panen, tapi karena banjir terus di wilayah pantura jadi gagal panen,” ujarnya.

Alex mengakui harga bawang merah di petani sejak akhir Maret hingga April 2024 tembus di atas Rp 30.000-Rp 50.000 per kilogram. Harga tersebut meru­pakan yang tertinggi.

Menurut dia, selama tahun 2023 harga jual bawang merah di petani cenderung rendah, tidak pernah lebih dari Rp 25.000 per kilogram. “Karena banjir harg­anya tinggi,” tuturnya.

Namun, dia meyakini, harga bawang merah akan mulai terkoreksi dan kembali normal pada pekan kedua Mei 2024. Prediksi itu terjadi seiring su­dah mulainya panen di sejum­lah daerah produsen bawang merah.

Baca juga : Tim Garuda Muda Siap Bekuk Taeguk Warriors

Bahkan, saat ini harga bawang merah di Pasar Induk Kramat Jati, Pasar Induk Cibitung dan Pasar Induk Tanah Tinggi, sudah turun di bawah Rp 50.000 per kilogram.

Alex mengusulkan agar Pe­merintah memiliki stok cadangan pangan bawang merah seperti yang dilakukan pada komoditas beras. Pemerintah perlu mem­buat fasilitas ruang penyim­panan dingin atau cold storage untuk menyimpan cadangan bawang merah selama beberapa bulan.

Pada saat petani bawang merah melakukan panen raya mulai Agustus, menurut Alex, bisa dibeli Pemerintah dengan harga pokok sekitar Rp 16.000 per kilogram. Serapan bawang Pemerintah itu bisa dijadikan stok untuk stabilisasi harga saat pasokan dan harga ber­fluktuasi.

“Saya sering usulkan, saat panen raya Pemerintah beli bawang merah petani di kisaran Rp 15.000-16.000 per kilogram. Disimpan bisa bertahan 5-6 bulan. Jadi akan terjaga stabili­tasnya,” jelas Alex. DIR

Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka Cetak, Halaman 10, edisi Kamis, 25 April 2024 dengan judul "Harga Bawang Merah Melambung, Zulhas: Seminggu Lagi Normal"

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.