Dark/Light Mode
- Barito Putera Perpanjang Kontrak RD Hingga 2026
- Ini 22 Rute & Warna Bus Shalawat yang Layani Jemaah Haji ke Masjidil Haram
- Real Madrid Vs Real Betis, Laga Perpisahan Toni Kroos
- Gagal Di Malaysia Masters, Putri KW Langsung Tatap Indonesia Open
- Alasan Spanyol Akui Negara Palestina, Tolak Dicap Kawan Teroris Oleh Netanyahu
Harga Bawang Merah Melambung
Zulhas: Seminggu Lagi Normal
RM.id Rakyat Merdeka - Lonjakan harga bawang merah dianggap hal biasa. Pasalnya, jumlah pedagang di pasar belum normal lantaran masih dalam masa libur Lebaran. Pemerintah pun optimistis harga bakal berangsur normal sepekan ke depan.
“Masih banyak yang libur Lebaran, pedagang masih sedikit di pasar. Saya kira minggu ini normal lagi,” ujar Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) di Jakarta, Rabu (24/4/2024).
Zulhas mengatakan, pekan ini diperkirakan harga-harga barang kebutuhan pokok akan kembali normal. Sebab, pendistribusian barang telah berjalan seperti sebelum masa Lebaran.
Menurut Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini, tingginya harga bawang merupakan fenomena biasa karena ketiadaan pedagang yang menjual barang tersebut. “Itu alamiah saja karena tidak ada yang dagang. Itu saja,” jelasnya.
Sementara, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Isy Karim menyatakan, banjir yang terjadi di Brebes, Jawa Tengah, membuat pasokan bawang merah berkurang.
Baca juga : Studi Kelayakan Digarap Perusahaan Asal China
Menurut Isy, kebijakan penanganan harga bawang masuk di bawah Bapanas (Badan Pangan Nasional). Namun demikian, Kemendag tetap memantau perkembangan harga di pasar.
Selain itu, Pemerintah sedang melihat ketersediaan stok bawang merah yang berada di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Sumber bawang merah kan ada di Bima juga, bukan hanya Brebes,” ujar Isy.
Ketua Umum Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI) Dian Alex Chandra mengatakan, kenaikan harga bawang merah hingga tembus Rp 80.000 per kilogram akibat pasokan tipis, usai banjir menerjang sejumlah wilayah sentra produksi bawang merah di wilayah pantai utara (pantura).
Kerugian akibat banjir itu membuat sejumlah petani bawang merah beralih menanam padi. Sebab, modal menanam padi dianggap jauh lebih kecil dibandingkan modal menanam bawang merah.
Baca juga : Bos DPRD Malu Ada Rumah Kumuh Dekat Istana Negara
Adapun modal menanam satu hektare padi, kata Alex, hanya membutuhkan sekitar Rp 10 juta. Sementara untuk menanam bawang merah, petani butuh modal hingga Rp 100 juta per hektare.
“Harusnya sekarang banyak yang panen, tapi karena banjir terus di wilayah pantura jadi gagal panen,” ujarnya.
Alex mengakui harga bawang merah di petani sejak akhir Maret hingga April 2024 tembus di atas Rp 30.000-Rp 50.000 per kilogram. Harga tersebut merupakan yang tertinggi.
Menurut dia, selama tahun 2023 harga jual bawang merah di petani cenderung rendah, tidak pernah lebih dari Rp 25.000 per kilogram. “Karena banjir harganya tinggi,” tuturnya.
Namun, dia meyakini, harga bawang merah akan mulai terkoreksi dan kembali normal pada pekan kedua Mei 2024. Prediksi itu terjadi seiring sudah mulainya panen di sejumlah daerah produsen bawang merah.
Baca juga : Tim Garuda Muda Siap Bekuk Taeguk Warriors
Bahkan, saat ini harga bawang merah di Pasar Induk Kramat Jati, Pasar Induk Cibitung dan Pasar Induk Tanah Tinggi, sudah turun di bawah Rp 50.000 per kilogram.
Alex mengusulkan agar Pemerintah memiliki stok cadangan pangan bawang merah seperti yang dilakukan pada komoditas beras. Pemerintah perlu membuat fasilitas ruang penyimpanan dingin atau cold storage untuk menyimpan cadangan bawang merah selama beberapa bulan.
Pada saat petani bawang merah melakukan panen raya mulai Agustus, menurut Alex, bisa dibeli Pemerintah dengan harga pokok sekitar Rp 16.000 per kilogram. Serapan bawang Pemerintah itu bisa dijadikan stok untuk stabilisasi harga saat pasokan dan harga berfluktuasi.
“Saya sering usulkan, saat panen raya Pemerintah beli bawang merah petani di kisaran Rp 15.000-16.000 per kilogram. Disimpan bisa bertahan 5-6 bulan. Jadi akan terjaga stabilitasnya,” jelas Alex. DIR
Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka Cetak, Halaman 10, edisi Kamis, 25 April 2024 dengan judul "Harga Bawang Merah Melambung, Zulhas: Seminggu Lagi Normal"
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.