Dark/Light Mode

Gamma Thohir Bangun Energi Hijau Ke Desa-desa

Selasa, 30 April 2024 08:13 WIB
Founder DesaBumi Gamma Abdurahman Thohir menjadipembicara talkshow bertema Ekosistem Energi dan LingkunganGuna Mencegah Perubahan Iklim dalam acara Green ImpactDays di Sabuga, ITB Bandung, Senin (29/4/2024).
Founder DesaBumi Gamma Abdurahman Thohir menjadipembicara talkshow bertema Ekosistem Energi dan LingkunganGuna Mencegah Perubahan Iklim dalam acara Green ImpactDays di Sabuga, ITB Bandung, Senin (29/4/2024).

RM.id  Rakyat Merdeka - Gamma Thohir punya cerita dan pengalaman menarik saat membangun DesaBumi. Sejak usia 15 tahun, dia punya ketertarikan pada pengembangan energi bersih untuk masyarakat di desa.

Kini, di usia 23 tahun, dia sudah membangun energi listrik hijau di sejumlah desa. Gamma berbicara di Green Impact Days, Senin (29/04/2024) di Sabuga ITB, Bandung.

Acara itu dibuka Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Siti Nurbaya dan dihadiri Menkominfo Budi Arie Setiadi.

Salah satu sesi Green Impact Days adalah talkshow bertema Ekosistem Energi dan Lingkungan Guna Mencegah Perubahan Iklim.

Baca juga : Hari Otda 2024, Moeldoko Dorong Pemda Bangun Ekonomi Hijau Berkelanjutan

Selain Gamma, ada Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) KLHK Sigit Reliantoro serta Direktur Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Kementerian BUMN Fahrudin Muhtahmin.

Gamma Thohir menceritakan latar belakangnya mendirikan DesaBumi, yang dulunya bernama Mycro Hydro for Indonesia, pada usia 15 tahun.

Awalnya, dia melihat kesenjangan pembangunan antara kota-kota besar dengan daerah-daerah terpencil.

“Kebetulan waktu itu ibu saya memang memiliki hobi travelling. Saya dibawa ke beberapa titik di Indonesia yang mungkin mereka kurang beruntung,” ungkapnya.

Baca juga : Garuda Bantah Terlibat Kartel Tiket Pesawat

Salah satu kesenjangan yang mencolok bagi Gamma, adalah akses listrik di daerah terpencil. Dia kemudian melakukan riset sendiri untuk mencari solusinya. Dan, ketemu!

“Solusi yang kita temukan adalah energi ramah lingkungan atau energi terbarukan. Saya melihat itu sangat cocok diterapkan di daerah terpencil,” tutur putra Boy Thohir ini.

Hingga saat ini, DesaBumi telah ada di tiga lokasi di Indonesia. Pertama, di Kasepuhan Ciptagelar Sukabumi, Jawa Barat, yang terletak di lereng Gunung Halimun.

Di Kasepuhan ini, DesaBumi memfasilitasi listrik untuk masyarakat setempat melalui Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) berkapasitas 40 kw.

Baca juga : RI Bakal Kirim Bantuan Senilai Rp 15 Miliar Ke Palestina Dan Sudan

Kedua, di Desa Liyu, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan. Di desa yang dihuni masyarakat adat Dayak Deah dan terletak di kawasan geosite Geopark Meratus, DesaBumi mendukung akses listrik dari energi surya berkapasitas 2,9 kw untuk pengembangan kegiatan pariwisata yang ramah lingkungan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.