Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Pertamina Hulu Energi OSES Lepas Liar 6.502 Ekor Tukik Di Pulau Seribu
- Kadin Dorong UMKM Naik Kelas Hingga Mampu Tembus Pasar Global
- Hore, Ada Penambahan Produksi Gas Dari EMP Bentu Dari Proyek BCP Seng
- Kemenkominfo Sampaikan Perkembangan Pembangunan IKN Kepada Masyarakat Manado
- Laba Bersih Tembus 43 Miliar, GMFI Catatkan Kinerja Moncer Di Kuartal l 2024
![Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan. (Foto: Kominfo) Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan. (Foto: Kominfo)](https://rm.id/images/img_bg/img-750x390.jpg)
Sebelumnya
Pihaknya mengusulkan, Pemerintah mencari masalah utamanya di sisi hulu, seperti mencari pihak yang memproduksi konten pornografi. “Itu tidak bisa diselesaikan di hilir, seperti memblokir X. Ketika kita mengatasi hama atau tikus di lumbung padi, kan bukan membakar lumbung padinya, tapi mencari tikusnya,” jelas dia.
Nenden menambahkan, pemblokiran X akan berdampak pada kebebasan berekspresi masyarakat di media sosial. Terlebih, selama ini X menjadi salah satu wadah diskusi kritis para pengguna.
“Banyak kasus besar terungkap dari diskusi di media sosial seperti X. Kalau semuanya diblokir hanya karena modus pornografi, akan berdampak pada peran X sebagai wadah untuk diskusi kritis para penggunanya,” tandasnya.
Di media sosial X, netizen geram dengan wacana pemblokiran X. Mereka menilai wacana itu merupakan bentuk pembungkaman terhadap suara netizen yang kerap kritis kepada pemerintah.
Baca juga : Putri Eks Kapolri Cari Wakil Kalangan Artis
Akun @hyxioxo menilai, pemblokiran X merupakan bagian dari pengalihan isu, untuk memecah perhatian masyarakat. “Blokir X karena pornografi hanya alibi. Aslinya, mereka mau warganet diam, dan hapus platform cuap-cuap kritis,” cuitnya.
Senada, akun @PatimuraRoger menyatakan, wacana pemblokiran X menunjukkan bahwa pemerintah hanya berpikir pendek, dan untuk kepentingan sesaat.
“Kominfo nggak jelas banget, nggak bisa membedakan mana yang lebih banyak manfaat atau nggak. Kalau cuma alasan judi online atau pornografi, nggak masuk akal. Banyak warga yang butuh X untuk cari tambahan penghasilan. Stop wacana blokir X,” tulisnya.
Sementara akun @kowowony62418 mempertanyakan keuntungan pemerintah jika memblokir X. Sebab, kata dia, selama ini pemerintah dan aparat penegak hukum jistru banyak terbantu dengan viralnya kasus di X.
Baca juga : Kinerja Baik Tidak Sebanding Anggaran
“Dikit-dikit blokir, apa-apa blokir, ini Kominfo mau apa ya? Main asal blokir tanpa tahu untungnya aplikasi X apa? Kan banyak kasus yang berhasil diselesaikan oleh X. Kok fokusnya di bagian pornografi doang?” cetusnya.
Akun @elisiaelse merasa khawatir jika X diblokir. Sebab, dirinya merasa X lebih bebas dan interaktif ketimbang platform media sosial lain.
“Nggak bisa bayangin kalau Kominfo beneran blokir aplikasi X. Ini satu-satunya aplikasi, yang membuat saya merasa lebih bebas main media sosial. Beda ekosistem sama instagram dan threads. My life without twitter is my life with no updates at all,” tuturnya.
Akun @jst_reader bersuara lebih keras. Dia siap melawan jika X diblokir. “Dimana lagi gue berkeluh kesah mengenai hidup ini. X itu nggak cuma pornografi. Ada banyak sisi positifnya, pemerintah main blokir-blokir aja,” tegasnya.
Baca juga : Food Station Tak Boleh Jual Beras Mahal-mahal
Akun @Nyemilq memiliki pandangan berbeda. Dia menilai, pemerintah belum tentu berani memblokir X, pemilik platform X, Elon Musk, sedang menjajaki untuk berinvestasi di Indonesia. “Ini yakin X bakal resmi diblokir? Masih satu pemilik sama Starlink loh, pemerintah nggak takut investasi ditarik semua sama om Elon?” ucapnya.
Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Selasa, 18 Juni 2024 dengan judul Tolak Pemblokiran X, Netizen Siap Pasang Badan
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya