Dark/Light Mode

BKS Mau Minta Satu Jatah Komisaris Garuda Untuk Kemenhub

Minggu, 22 Desember 2019 12:47 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, di sela-sela peninjauan angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Stasiun Senen, Sabtu, (21/12). (Foto: BKIP Kemenhub)
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, di sela-sela peninjauan angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Stasiun Senen, Sabtu, (21/12). (Foto: BKIP Kemenhub)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi akan meminta pada Kementerian BUMN,  untuk memberikan jatah satu kursi komisaris PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk untuk kementeriannya.

Asal tahu saja, sampai saat ini, tidak ada perwakilan Kementerian Perhubungan di jajaran komisaris perusahaan maskapai pelat merah tersebut.

"Saya akan minta satu (jatah) untuk Kemenhub, yang punya kapasitas teknis, untuk masuk dalam jajaran komisaris," ujar menteri yang akrab disapa BKS di sela-sela peninjauan angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Stasiun Senen, Sabtu, (21/12).

Baca juga : Sore Ini, BKS Mau Ngobrol-ngobrol Sama Plt Direksi Garuda

BKS mengatakan, Kemenhub akan memilih orang-orang yang mengerti benar soal teknis penerbangan dan keselamatan transportasi udara, untuk menduduki kursi komisaris.

Namun, BKS mengaku belum mengantongi nama untuk dicalonkan sebagai Komisaris Garuda Indonesia.

Mantan Dirut Angkasa Pura ll ini memastikan tidak akan mencalonkan Direktur Jenderal Perhubungan Udara saat ini, Polana Banguningsih Pramesti. Sebab, Polana masih menjabat Ketua Dewan Pengawas AirNav. 

Baca juga : KPK Garap Komisaris Mitratech Andal Sinergi

"Pasti tidak boleh, karena nanti ada conflict of interest," katanya.

Sekadar info, Kemenhub pernah memiliki perwakilan komisaris di Garuda Indonesia. Saat itu, perwakilan Kemenhub yang menjabat Komisaris Garuda Indonesia adalah mantan Dirjen Perhubungan Udara Agus Santoso.

Agus tak lagi menjabat sebagai komisaris sejak 24 April 2019. Hal itu diumumkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Garuda Indonesia. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.