Dark/Light Mode

Penerbangan Dari Dan Ke China Belum Disetop, Ini Alasan Kemenhub

Senin, 27 Januari 2020 20:57 WIB
Dari kiri, Menhub Budi Karya Sumadi, Menkes Terawan Agus Terawan, Menpar dan Ekonomi Kreatif Wishnutama. (Foto: Kemenhub)
Dari kiri, Menhub Budi Karya Sumadi, Menkes Terawan Agus Terawan, Menpar dan Ekonomi Kreatif Wishnutama. (Foto: Kemenhub)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah belum menutup penerbangan dari dan menuju China terkait virus corona yang menyerang Negerti Tirai Bambu. Alasannya, belum ada pernyataan resmi kebahayaan dari World Health Organization (WHO). 

"Pertimbangannya belum ditutup semua adalah saat ini tidak ada pernyataan kebahayaan dari WHO. Jadi saya sampaikan, saat ini penerbangan tidak ada yang disetop," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai menggelar rakor pencegahan virus corona di kantor Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Jakarta, Senin (27/1).

Baca juga : Mendes Ajak Dubes China ke Desa Sukajaya

Hadir dalam kesempatan itu Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama. Hadir juga Dirut Angkasa Pura l Faik Fahmi, Dirut Angkasa Pura ll Muhammad Awaluddin dan lainnya.

BKS-sapaan akrab Budi Karya-melihat saat ini otoritas penerbangan dalam negeri hanya menutup penerbangan khusus rute Wuhan. Aturan itu sesuai dengan Notice to Airmen (Notam) penerbangan internasional yang diterbitkan pada pekan lalu.

Baca juga : Pasokan Jagung Pakan di Awal 2020 Dipastikan Aman

"Saya sudah berkoordinasi dengan Menkes. Kita memang minta petugas di bandara dan pelabuhan melakukan kegiatan pemeriksaan yang lebih intensif tetapi harus disertai dengan sikap profesional, humble, dan sopan santun," katanya. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.