Dark/Light Mode

Berani Bawa Pulang WNI Dari Wuhan

18 Kru Batik Air Diberi Penghargaan

Senin, 17 Februari 2020 21:14 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan penghargaan kepada 18  kru Batik Air di kantornya, Senin (17/02).
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan penghargaan kepada 18 kru Batik Air di kantornya, Senin (17/02).

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengganjar penghargaan Adikarya Dirgantara Adhirajasa kepada 18 kru penerbangan Batik Air yang mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari Wuhan.

BKS-sapaan akrab Budi Karya mengatakan, penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada anak bangsa yang menjalankan misi kemanusiaan. 

"Menjadi sangat pantas kami berikan suatu penghargaan. Ini bisa menjadi contoh bagi semua awak pesawat, kapal, bus, kereta api dengan tugas-tugas kemanusiaan," katanya di kantornya, Jakarta, Senin (17/1).

Baca juga : Pemerintah Terus Kawal Pemulangan WNI dari Natuna

Menhub menjelaskan, penunjukkan Batik Air sebagai pesawat penjemput karena izin pemerintah China yang hanya izinkan perusahaan yang sudah memiliki izin terbang di Wuhan. 

Menurutnya, di kota tersebut hanya dua penerbangan yang punya izin yaitu Batik Air dan Sriwijaya Air. Batik Air punya pesawat wide body yang dibutuhkan karena jumlah penumpang lebih dari 300. Sementara, Sriwijaya tidak punya.

Menhub menilai, sejauh ini masih menunggu arahan untuk menjemput WNI yang tersisa di Wuhan dan China secara keseluruhan. 

Baca juga : Tito: Tolong Terima Mereka Ya...!

"Kita menunggu arahan dari tim pusat, dalam hal ini leading sector-nya adalah Kemenkes dan Kemenlu. Jadi nanti kalau ada arahan, akan kita siapkan armada untuk menjemput atau tidak menjemput," jelasnya.

Founder Lion Air Group Rusdi Kirana juga ikut memberikan hadiah uang tunai kepada 18 kru penerbangan Batik Air. Total hadiah itu bila diakumulasi mencapai Rp 300 juta.

Rinciannya, dua pilot Batik Air menerima hadiah masing-masing Rp 50 juta. Co pilot menerima Rp 25 juta, tiga teknisi masing-masing memperoleh Rp 15 juta, dan seorang petugas operasi penerbangan menerima Rp 15 juta. Kemudian, seorang senior awak kabin memperoleh hadiah Rp 15 juta dan sebelas awak kabin lainnya masing-masing mendapatkan Rp 10 juta.

Baca juga : WNI Yang Mau Pulang Wajib Patuh Prosedur Di China

Selain menyerahkan hadiah berupa uang tunai, Rusdi mengatakan, perseoran juga bakal memberikan tambahan cuti kepada kru penerbangan. "Pasti kami berikan tambahan cuti," ucapnya.

Selain diberikan kepada 18 awak kabin pesawat, penghargaan tersebut juga diterima oleh operator, lembaga dan kementerian yaitu Kementerian Kesehatan, TNI AU, Kemeterian Luar Negeri, BNPB, Pemerintah daerah Kota Batam, Pemerintah Kabupaten Natuna, Badan Usaha Bandar Udara Hang Nadim Batam, Bandar Udara Raden Sadjad Ranai Natuna, dan PT Batik Air. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.