Dark/Light Mode

Soal Penerima Bansos Yang Tumpang Tindih

Mensos Sebut Anies Langgar Kesepakatan

Rabu, 6 Mei 2020 22:57 WIB
Tangkapan layar Menteri Sosial Juliari Batubara dalam raker virtual bersama Mendes PDTT dan Komisi VIII DPR, Rabu (6/5). (Sumber: YouTube)
Tangkapan layar Menteri Sosial Juliari Batubara dalam raker virtual bersama Mendes PDTT dan Komisi VIII DPR, Rabu (6/5). (Sumber: YouTube)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara menyatakan, ada tumpang tindih antara penerima bantuan sosial (bansos) Presiden dengan penerima bantuan dari Pemprov DKI Jakarta.

Juliari menemukan, total warga penerima bansos Kemensos sama dengan jumlah penerima bansos DKI, setelah memeriksa 15 titik penyaluran bansos di DKI Jakarta.

Menurutnya, ini tak sesuai dengan kesepakatan awal antara pemerintah pusat dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Baca juga : Sore Ini, Mata Uang Garuda Sukses Tunjukkan Kesaktian

“Pada saat Ratas (Rapat Terbatas) terdahulu, kesepakatan awalnya tidak demikian. Gubernur DKI meminta bantuan pemerintah pusat, untuk meng-cover bantuan yang tidak bisa di-cover oleh DKI,” ungkap Juliari dalam Rapat Kerja Komisi VIII yang disiarkan langsung akun Youtube DPR RI, Rabu (6/5).

"Artinya apa? Mereka tidak melayani atau tidak memberikan data yang sama antara penerima bantuan sembako DKI dengan sembako Kemensos," imbuhnya.

Pemerintah pusat memenuhi permintaan itu. Dengan catatan, yang dibantu adalah warga yang tidak mendapatkan bansos dari pemerintah DKI Jakarta. Jumlahnya sekitar 1,3 juta warga.

Baca juga : Mendes Jamin BLT Dana Desa Bakal Nggak Bakal Tumpang Tindih dengan Bansos Lain

Tapi setelah bantuan disalurkan, ternyata banyak penerima bansos DKI Jakarta yang juga mendapatkan bansos dari pemerintah pusat.

"Yang terjadi di lapangan, ternyata datanya sama persis. Ini kami temui tidak di satu-dua titik, tapi di belasan titik. Saya sendiri berdialog dengan RT, RW di lapangan, dan warga," imbuhnya.

Kemensos akhirnya mengambil improvisasi kebijakan. Bansos Kemensos tetap disalurkan kepada penerima yang terdata. Namun, penerima Bansos Kemensos diimbau untuk berbagi kepada tetangga yang belum menerima.

Baca juga : Mensos Disanjung DPR

"Apabila saat diantar kepada warga ditanyakan saja, apabila tetangganya ada yang belum menerima bantuan apapun dari manapun, 'Apakah boleh dibagi sedikit? Hampir semua warga yang saya tanyakan menyanggupinya. Jadi di level grass root soal data ini tidak terlalu ribut, karena saya berdialog langsung," tegas Juliari. [OKT]

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.