Dark/Light Mode

BP2MI Siap Kawal Kepulangan PMI Hingga Ke Daerah Masing-masing

Kamis, 21 Mei 2020 18:08 WIB
Kepala BP2MI Benny Rhamdani (Foto: Istimewa)
Kepala BP2MI Benny Rhamdani (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Mereka ada di 52 negara penempatan, dan berasal dari 32 provinsi. Dalam hal ini, Jawa Timur menempati peringkat pertama dengan jumlah 8.913 orang. Disusul Jawa Tengah 7.436 orang, Jawa Barat 5.832 orang, Nusa Tenggara Barat (NTB) 4.202 orang, Sumatera Utara 2.878 orang, Lampung 1.814 orang, dan Bali 513 orang.

Apakah 34.300 PMI itu dipastikan pulang ke Indonesia? Tentu tidak. Tapi, Benny sudah menyiapkan skenario dan protokol kepulangannya, bila seluruh PMI itu kembali ke Tanah Air.

Baca juga : Komisi VI DPR: Penyelesaian Masalah Keuangan Garuda Jangan Sepotong-sepotong

Sebanyak 175 petugas lapangan telah disiapkan untuk melayani kepulangan PMI di setiap titik debarkasi. Baik di bandara, pelabuhan, dan lintas batas.

Ada dua bandara yang akan melayani kepulangan PMI, yakni Bandara Soekarno Hatta Tangerang, Banten dan Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Sementara pelabuhan yang disiapkan untuk menyambut para PMI adalah Pelabuhan Tanjung Pinang, Tanjung Balai, dan Batam di Kepulauan Riau.

Baca juga : KBRI Bandar Seri Begawan Kembali Pulangkan PMI Ke Tanah Air

Pos lintas batas seperti Aru, Nunukan, dan Entikong juga disiagakan.

"Ketika PMI tiba di titik debarkasi, petugas yang pertama melayani bukan BP2MI. Di sana, sudah ada petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP). Mereka mengecek suhu tubuh, dan melaksanakan rapid test yang sekarang ditingkatkan menjadi uji Polymerase Chain Response," jelas Benny.

Baca juga : China Ngeles, Sudah Biasa

Jika positif, Gugus Tugas akan mengambil alih PMI tersebut untuk dibawa ke RS rujukan. Tetapi jika negatif, PMI akan lanjut ke pos kedua, Pos Imigrasi. Selayaknya prosedur kedatangan WNI atau WNA di Tanah Air.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.