Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Soal Dana Talangan Rp 8,5 Triliun Untuk Garuda
Posisi Pemerintah Cuma Penjamin, Bukan Pemberi
Rabu, 3 Juni 2020 06:28 WIB
Sebelumnya
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengaku, sampai sekarang masih melakukan diskusi dengan pemerintah terkait pengalokasian dana talangan nantinya.
Dia membantah bantuan dana talangan tersebut nantinya akan digunakan untuk membayar utang. Seperti diketahui, maskapai pelat merah tersebut memiliki utang sukuk global dengan nilai penerbitan sebesar 496,84 juta dolar AS yang jatuh tempo hari ini, Rabu (3/6).
"Tidak benar (akan digunakan untuk membayar utang)," ujar Irfan.
Baca juga : Airlangga: Pemerintah Belum Berencana Buka Mal Pada 5 Juni
Terpisah, pengamat penerbangan yang juga anggota Ombudsman Alvin Lie memandang dalam kondisi seperti sekarang, wajar kalau negara bantu mengucurkan pendanaan untuk Garuda.
"Ujungnya memang tidak sedikit dari airlines yang menerima bantuan dari pemerintah di negaranya demi bertahan hidup," kata Alvin kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Seperti maskapai Lufthansa dari Jerman, yang ditolong oleh negaranya. Begitu juga maskapai Qatar dan lain sebagainya.
Baca juga : Pertamina Salurkan Bantuan Rp 17 M Untuk 40 Ribu Anak Panti, Kaum Difabel, dan Lansia
Langkah Garuda mem-PHK ratusan karyawan, menurut Alvin, juga dianggap wajar demi menekan pengeluaran. Tapi dia menggarisbawahi soal kabar PHK pilot Garuda.
"Saya baca itu adalah mengurangi jumlah pilot yang kontraknya sudah habis. Ini salah satu cara penghematan. Kontrak selesai jelas berbeda dengan PHK," paparnya. [JAR/IMA]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya