Dark/Light Mode

Bicara Soal Target dan Beban Kerja

Menteri Erick: Alhamdulillah Saya Diberi Kesehatan dan Bisa Ngantor Terus

Kamis, 18 Juni 2020 21:10 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir dan wartawan senior Rakyat Merdeka dalam acara Ngopi Yuk Spesial yang disiarkan di Facebook dan YouTube, Kamis (18/6).
Menteri BUMN Erick Thohir dan wartawan senior Rakyat Merdeka dalam acara Ngopi Yuk Spesial yang disiarkan di Facebook dan YouTube, Kamis (18/6).

RM.id  Rakyat Merdeka - Di tengah hantaman Covid-19, Menteri BUMN Erick Thohir mengaku tetap berusaha memenuhi target kerjanya. Untuk itu diperlukan komitmen serta profesional yang tinggi dalam menjalankan tanggung jawab jabatan.

Hal tersebut diungkapkan Erick dalam acara Ngopi Yuk Spesial bertajuk ‘BUMN Berjuang Di Tengah Pandemi Covid-19’ yang disiarkan di Facebook dan Youtube Rakyat Merdeka, Kamis (18/6).

Ia mengatakan, sejak awal Covid-19 melanda, pihaknya langsung siaga membentuk tim siaga Covid-19 yang terdiri dari empat BUMN: PT Pertamina, PT Telkom, PT PLN dan PT Inalum. 

Baca juga : Baca Doa Di Hari Pancasila, Menko Muhadjir Minta Indonesia Dijauhkan Dari Perselisihan Dan Perpecahan

Keempat perusahaan pelat merah ini dipilih karena kebetulan sedang menjadi konsorsium bersama pembuatan baterai mobil listrik yang dinamai ivy battery. 

“Konsorsium ini masih 8 tahun lagi, tapi kita sudah persiapkan dari sekarang. Kini mereka ikut fokus untuk mengkonsolidasikan rumah sakit, Pertamina yang fokus minyak ikut ngurusin rumah sakit. Tim ini kita metamorfosisi ke tim satgas,” sebutnya.

Menurut Erick, sejak awal ia melihat bencana Covid-19 dan ekonomi tak bisa dipisahkan. Isu ini lebih komplek dari krisis 98 misalnya. 

Baca juga : Alhamdulillah, BPJS Kesehatan Patuhi Putusan MA Soal Iuran

“Di saat Covid-19 harus tetap solid dan profesional dengan target yang dipasang. Saya dari awal Covid-19 sampai hari ini Alhamdulillah masih diberi kesehatan, masuk kantor terus. Karena yang namanya leadership harus hadir di saat seperti ini juga. Menyadari beban policy di tugas saya ini sangat besar,” katanya. 

Ia pun mendorong BUMN untuk turut serta membantu penanganan Covid. Bukan hanya di Jakarta. Tapi juga di daerah. Khusus rumah sakit milik BUMN sudah punya ventilator dan PCR sendiri. 

Selain itu, lanjut Erick, dirinya mewant-wanti agar BUMN juga mampu memenuhi target Key Performance Indicator (KPI) yang merupakan instruksi langsung dari Presiden Jokowi.

Baca juga : Alhamdulillah, Indonesia Tak Masuk Catatan PBB

Salah satunya dengan membangun stasiun terpadu Tanah Abang bersama Pemda DKI yang Rabu (17/6) lalu diresmikan. “Saya ketemu Pak Anies (Gubernur DKI Jakarta) tanggal 10 Juni 2020, tanggal 17 ini sudah diresmikan, sesuai dengan instruksi presiden, target tetap harus jalan. Dengan Pak Ganjar waktu itu Semen Rembang dengan penduduk setempat, Alhmdulillah sudah jalan, kita punya komitmen dan target,” tuturnya.

“Makanya saya setuju, keputusan Presiden untuk tidak lockdown itu bagus, kita semua harus adaptasi dengan kehidupan yang baru. Pasca new normal, ekonomi coba dijalankan, kalau balik lagi 50 persen saja sudah Alhamdulillah,” katanya. [DWI]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.