Dark/Light Mode

Angkutan Balik dari Timur Minim, Menhub Evaluasi Terus Evaluasi Tol Laut

Jumat, 19 Juni 2020 22:19 WIB
Budi Karya Sumadi (Foto: Antara)
Budi Karya Sumadi (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi bakal terus melakukan evaluasi terhadap tol laut. BKS, sapaan akrab Budi Karya, mengakui tol laut yang diharapkan memperlancar arus logistik di kawasan Indonesia Timur belum berjalan maksimal dan efektif.

Menurutnya, masalah yang masih menghambat kelancaran tol laut adalah muatan balik dari daerah Timur ke daerah Barat belum optimal. Padahal, daerah Timur Indonesia punya banyak sekali kekayaan alam yang bisa dimanfaatkan untuk perdagangan.

Baca juga : Arus Balik Sepi Pemudik, Lalu Lintas Semarang-Jakarta Lengang

"Tol laut upaya kita memastikan suplai logistik di Indonesia Timur berjalan. Saya melihat, tol laut itu belum maksimal. Problemnya tidak ada angkutan dari Timur ke Barat," katanya, dalam acara pelantikan pengurus baru Dewan Pengurus Pusat Indonesian National Shipowners Association (INSA) masa bakti 2019-2023 secara virtual, Jumat (19/6).

Mantan Dirut Angkasa Pura ll ini menjelaskan, di wilayah Timur Indonesia memiliki sumber daya alam yang sangat melimpah. Di antaranya kayu, ikan dan rumput laut berkualitas. Menhub menilai, jika angkutan dari Timur bisa dimaksimalkan, tentu akan memberi keuntungan dari sisi ekonomi dan tenaga kerja.

Baca juga : Menko PMK Bentuk Tim Gabungan Monitoring Dan Evaluasi Bansos

"Anggota INSA, bersama-sama lakukan CSR, lakukan pendalaman di Sorong atau Merauke atau daerah lain, lalu nanti ada yang diangkut ke sini, sehingga kapal jadi ekonomis karena mengangkut dari Timur ke Barat, lalu ada kesempatan kerja untuk masyarakat Indonesia Timur seperti Papua, NTT dan lainnya," tuturnya.

Ia memahami untuk melakukan itu akan ada biaya tambahan untuk memaksimalkannya. Namun, dengan sumber daya yang diangkut bisa dimanfaatkan untuk mendukung kebutuhan bisnis. "Kita harus meletakkan hati kita agar program Tol Laut ini berjalan maksimal," ucapnya. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.