Dark/Light Mode

Corona Jatim Nyalip Corona Jakarta

Jokowi Ceramahi Risma dan Khofifah

Jumat, 26 Juni 2020 07:18 WIB
Presiden Jokowi saat memberikan arahan soal penanggulangan Covid-19 di Gedung Negara Grahadi, Kota Surabaya, Jawa Timur, Kamis (25/6). (Foto: Sekretariat Kabinet)
Presiden Jokowi saat memberikan arahan soal penanggulangan Covid-19 di Gedung Negara Grahadi, Kota Surabaya, Jawa Timur, Kamis (25/6). (Foto: Sekretariat Kabinet)

 Sebelumnya 
Sebelumnya, sejumlah kepala daerah di Jatim, termasuk Wali Kota Surabaya meminta agar Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tidak diperpanjang. Jokowi menyadari, pandemi corona ini cukup berat menghantam ekonomi. Tidak hanya di Jawa Timur, tapi di seluruh dunia. Pertumbuhan ekonomi di sejumlah negara dilaporkan minus.

Untuk menghadapi itu, Jokowi kemudian mengibaratkan gas dan rem. “Rem dan gas harus seimbang. Tak bisa gas urusan ekonomi, kesehatan terabaikan,” katanya.

Baca juga : Jokowi Mulai Sibuk Urus Api

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga mematok target, agar dalam dua minggu angkanya bisa turun. Agar Jawa Timur bisa memasuki tatanan normal baru dan masyarakat bisa beraktivitas seperti biasa. “Kita harapkan dalam dua minggu ini betulbetul ada penurunan signifikan,” tutur Jokowi.

Gubernur Jatim Khofifah mengamini target itu. Namun, dia juga menyampaikan, karena kerja keras semua pihak angka kesembuhan di Jatim sangat tinggi. “Secara persentase 31,47 persen, ini persentase tertinggi kesembuhan,” lapornya.

Baca juga : Soal Vaksin Corona, Indonesia Pilih Kerja Sama Dengan China dan Norwegia

Di linimassa, respons warganet beragam menginterpretasi ceramah Jokowi itu. Ada yang positif, ada juga yang sinis. Akun @mettykn misalkan. Ia memaknai arahan Jokowi itu sebagai cambuk bagi Jatim agar berusaha lebih keras lagi menanggulangi Covid-19. “Yok setuju aku ro pak Jokowi. Ayo bu Khofifah semangattttt yo!!,” ajaknya.

“Yaahh pak dee. kaga semudah itu lah pak. kalo si Khofifah minta bantuan siluman mimpi baru bisa dah pak,” timpal @FaisalHazm. Akun @heruan95 tidak rela jika target 2 minggu itu hanya dibebankan kepada Khofifah. “Seharusnya bu Risma juga ditargetkan,” cuitnya. “Itu Jawa Timur sudah include surabaya mba,” bela @NurAkunredy.

Baca juga : Jokowi Dagdigdug

Akun @kampretmilitan2 malah mempertanyakan apa konsekwensi yang akan diterima kepala daerah di Jatim jika gagal memenuhi targetnya itu. “Klo ga bs turun dlm 2 minggu pecat aja semua kepala daerahnya trmksk Walkot Sby si Risma yg skrg jd Zona Hitam, berani ga Pak @ jokowi,” tanya dia.

“Ya gak usah test sama sekali aja pak, dijamin kasusnya turun, duitnya daripada buat test mendingan di transfer aja langsung ke rekening para pejabat biar pada makin gendut rekeningnya,” timpal @kang_batag0r, menggampangkan. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.