Dark/Light Mode

Dijamin Akurat

Alat Tes Covid-19 Buatan LIPI Hanya Rp 100 Ribu

Sabtu, 27 Juni 2020 06:29 WIB
Iluatrasi alat tes Covid-19 (Foto: Istimewa)
Iluatrasi alat tes Covid-19 (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Menurutnya, RT LAMP selama ini telah digunakan untuk deteksi virus influenza, MERS dan SARS. Dia mengungkapkan, ada dua tim yang mengembangkan RT LAMP. Pertama, berbasis kekeruhan (turbidimetry). Dan, RT LAMP berbasis perubahan warna (colorimetry). Khusus untuk turbidimetry, dia mengklaim sudah dalam tahap mampu mendeteksi keberadaan virus Covid-19.

Selain RT LAMP, Handoko menyampaikan, LIPI juga sudah mengembangkan sistem deteksi cepat (rapid test) Covid-19 berbasis Nanopartikel Fluoresensi dalam Lateral Flow Immuno Assay (LFIA) Kit. “FSNP memiliki sensitivitas dan selektivitas yang setara dan lebih unggul daripada AuNP, waktu respon yang cepat kurang dari 1 jam,” ungkapnya.

Baca juga : Demi Basmi Covid-19, China Musnahkan 900 Tikus Bambu

Dia menambahkan, metode LFIA Kit berbasis gold nano particle (AuNO) itu akan didistribusikan dengan Flourescent Silica Nanoparticle (FSNP), yang dapat disintesa secara lokal. “Indonesia bisa memanfaatkan sumber daya yang ada di dalam negeri untuk mengurangi ketergantungan impor,” jelasnya.

Handoko menambahkan, perangkat tes cepat Covid-19 saat ini sangat dibutuhkan untuk membantu tes cepat deteksi di tempat kerumunan seperti bandara udara dan terminal. Di area itu, selama ini pengetesan dilakukan cukup masif dan perlu waktu yang cepat untuk mendapatkan hasilnya.

Baca juga : Pemerintah Tempatkan Dana Rp 30 T Ke Himbara

Alat kesehatan karya anak bangsa untuk membantu penanganan Covid-19 ini bukanlah yang pertama. Sebelumnya, Konsorsium Covid-19 bentukan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) telah berhasil mengembangkan alat bantu napas atau ventilator. Alat itu sudah lulus uji di Kementerian Kesehatan. Dan, kini sedang diproduksi massal.

Selain itu, Badan Intelijen Negara (BIN) bersama peneliti dari Unair juga telah menemukan obat untuk menyembuhkan Covid-19. Obat itu kini sedang diuji klinis di Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM). [DIR/QAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.