Dark/Light Mode

Menhub Minta Menkeu Subsidi Rapid Test Untuk Pengguna Jasa Transportasi

Rabu, 1 Juli 2020 19:20 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam rapat kerja dengan komisi V di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (7/1). (Foto: Rizky Syahputra)
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam rapat kerja dengan komisi V di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (7/1). (Foto: Rizky Syahputra)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi atau BKS meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, untuk memberikan subsidi pada para penumpang transportasi umum, yang ingin melakukan rapid test.

Selama ini, rapid test menjadi polemik karena ini dibebankan kepada penumpang.

Dalam Surat Edaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nomor 9 Tahun 2020, penumpang diwajibkan melampirkan hasil tes PCR yang negatif atau hasil rapid test non reaktif yang berlaku selama 14 hari, jika ingin bepergian.

Baca juga : Mendagri Minta Pemda Sosialisasikan Penerapan New Normal

"Kami minta ke Kementerian Keuangan, agar dapat memberikan bantuan subsidi rapid test bagi masyarakat yang ingin melakukan perjalanan," kata BKS dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR di Jakarta, Rabu (1/7).

BKS menjelaskan, pada dasarnya persoalan rapid test merupakan kewenangan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Namun, ia memastikan Kementerian Perhubungan juga ikut memberikan masukan kepada Gugus Tugas terkait perkembangan di lapangan. Khususnya, soal rapid test yang dilakukan para pengguna jasa transportasi.

"Kami bekerja sama dengan Gugus Tugas. Ada kerja sama, Insya Allah baik," ujarnya.

Baca juga : Ketua MPR Sumbang 5.000 Alat Rapid Test ke Pemprov Bali

Mantan Dirut PT Angkasa Pura ll (Persero) itu menilai, saat ini Kemenhub juga sudah memberikan aturan kepada seluruh operator transportasi umum. Menhub mengatakan, dalam menetapkan mitra rapid test harus berkoordinasi dengan Gugus Tugas.

BKS berharap, operator dapat mempertimbangkan mitra yang bisa memberikan fasilitas rapid test dengan harga terjangkau.

"Dari kunjungan saya ke Solo dan Yogyakarta, rapid test itu Rp 300 ribu. Tapi, ada pihak yang bisa menyediakan dengan harga Rp 100 ribu," ucapnya. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.