Dark/Light Mode

Ngobrol Eksklusif Dengan Menteri Agama, Jenderal (Purn) Fachrul Razi

Di Kemenag, Dipanggil Prof dan Kyai Semua Menoleh, Kecuali Menag...

Jumat, 3 Juli 2020 16:40 WIB
Menteri Agama Fachrul Razi (kanan) dan Wartawan Senior Rakyat Merdeka Kiki Iswara Darmayana saat wawancara eksklusif program RMInsight di kantornya Lapangan Banteng, Jakarta, Rabu (1/7). (Foto: Sophan Wahyudi/RM)
Menteri Agama Fachrul Razi (kanan) dan Wartawan Senior Rakyat Merdeka Kiki Iswara Darmayana saat wawancara eksklusif program RMInsight di kantornya Lapangan Banteng, Jakarta, Rabu (1/7). (Foto: Sophan Wahyudi/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Fachrul Razi berkarier di militer hingga puncak, menyandang empat bintang di pundak. Setelah pensiun pada 2000, Presiden Jokowi menunjuk Jenderal (Purn) Fachrul Razi menjadi Menteri Agama (Menag), Rabu, 23 Oktober 2019.

Penunjukannya sebagai Menag, sangat mengejutkan, dan di luar dugaan. Maklum, jabatan Menag selama ini biasanya dijabat oleh tokoh Nahdlatul Ulama (NU).

Hanya delapan hari setelah dilantik jadi Menag, Fachrul sempat bikin kaget masyarakat. Menag baru ini galak! Mungkin karena berlatar militer?

Baca juga : Silakan Shalat Di Masjid, Asal Patuhi Protokol Kesehatan

Namun, kesan galak dan sangar itu sirna. Saat menerima tim Rakyat Merdeka: Kiki Iswara Darmayana, Ratna Susilowati, Kartika Sari, Muhammad Rusmadi, Sophan Wahyudi dan Randi Tri Kurniawan untuk wawancara eksklusif program RMInsight di kantornya Lapangan Banteng, Jakarta, Rabu (1/7), mantan Wakil Panglima TNI (1999-2000) ini justeru ramah, murah senyum, suka tertawa, bahkan ngelucu.

Acara RMInsight dengan Menag ini, juga ditayangkan secara live streaming di seluruh jejaring media sosial Rakyat Merdeka, yaitu YouTube, Facebook dan Instagram.

“Saya dari kecil bawaannya slow aja. Sabar lah, ya. Hehe,” akunya ramah. Sore itu, Fachrul tampil keren mengenakan batik warna cokelat dan peci.

Baca juga : Tahu Kerbau Unik Penghasil Susu? Ini Penjelasannya

Saat ditanya bagaimana rasanya menjadi menteri, jebolan Akademi Militer tahun 1970 ini menjelaskan, semua tugas pasti punya kekhasan masing-masing. Baik pengalamannya sebagai tentara, mulai menjadi Komandan Batalyon Infanteri, staf, hingga dosen. Demikian juga saat kini menjadi Menag.

“Semoga saya bisa berbuat banyak untuk bangsa ini,” harapnya.

“Yang jelas, di sini juga makin menambah wawasan saya. Karena situasinya yang beda-beda. Intinya, saya senang dan saya nikmati saja. Semoga saya bisa berbuat banyak untuk bangsa ini. Amin,” katanya bijak.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.