Dark/Light Mode

Kelompok Radikalisme Stres Berat

Isu Covid-19 Digunakan Untuk Sebar Kebencian

Rabu, 15 Juli 2020 05:49 WIB
Menteri Agama Fachrul Razi (Foto: Humas Kemenag)
Menteri Agama Fachrul Razi (Foto: Humas Kemenag)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kondisi pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak kepada masalah ekonomi tetapi juga ancaman keamanan. Situasi saat ini membangkitkan semangat kelompok radikalisme untuk berbuat keonaran.

Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi mengungkapkan, ancaman itu terjadi karena mereka yang masuk kelompok radikalisme sedang stres.

Baca juga : Covid-19 di Secapa Itu Sebuah Anomali

Hal itu terjadi kemungkinan karena mereka stres terlalu banyak di rumah akibat pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

“Situasi ini menimbulkan banyak hal negatif juga. Misalnya, ada kelompok-kelompok orang yang mungkin stres karena banyak di rumah. Mungkin juga, karena mereka memiliki potensi radikal sehingga memanfaatkan situasi saat ini untuk menyebarkan kebencian. Sebab itu, masyarakat harus waspada,” kata Fachrul saat acara Dialog Lintas Iman secara daring di Jakarta, Selasa (14/7).

Baca juga : KH Hilmi, Sosok Nasionalisme Dengan Bingkai Keislaman

Fachrul tidak menyebut kelompok mana yang kerap menyebarkan kebencian di tengah pandemi corona saat ini. Ia hanya bilang, potensi kelompok tersebut tak terlalu besar.

Namun demikian, pihaknya berupaya mengeliminasi kelompok tersebut, agar tak mengganggu kehidupan masyarakat.

Baca juga : Diperpanjang, Masa Berlaku Surat Bebas Covid-19 Untuk Naik KA Jarak Jauh

“Alhamdulilah, tidak terlalu besar potensi ini. Kewajiban kita bersama untuk mencoba mengeliminasi dengan sebaik-baiknya,” jelasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.