Dark/Light Mode

Bentuk Komite Baru, Jokowi Bantah Satgas Covid-19 Dibubarkan

Senin, 27 Juli 2020 18:29 WIB
Presiden Jokowi saat menggelar rapat penanganan corona bersama jajarannya via video conference di Istana, Senin (27/7). Foto: Twitter @jokowi
Presiden Jokowi saat menggelar rapat penanganan corona bersama jajarannya via video conference di Istana, Senin (27/7). Foto: Twitter @jokowi

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Joko Widodo membantah isu Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dibubarkan. Baik Gugus Tugas di pusat maupun daerah.

"Enggak ada," tegas Jokowi dalam rapat terbatas dengan Komite Penanganan Pemulihan Ekonomi Nasional dan Penanganan Covid-19 di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (27/7).

Menurutnya, Gugus Tugas di pusat hingga daerah masih bekerja keras melakukan penanganan Covid-19. Sementara kehadiran komite baru, yakni Komite Penanganan Pemulihan Ekonomi Nasional dan Penanganan Covid-19 adalah untuk menyelaraskan kebijakan ekonomi dengan kebijakan kesehatan.

Baca juga : Jokowi Jelaskan Alasan Bentuk Komite Baru, Agar Gas dan Rem Seimbang

"Komite ini adalah, sekali lagi, mengintegrasikan antara kebijakan ekonomi dan kebijakan kesehatan," ulangnya.

Di bidang kesehatan, Jokowi mengingatkan agar memberikan perhatian prioritas penanganan Covid-19 di 8 provinsi. 

Ke-8 provinsi ini adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatra Utara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, dan Papua. Karena delapan provinsi ini disebut berkontribusi 74 persen kasus positif yang ada di Indonesia. 

Baca juga : Jokowi Taruh Telur Di Semua Keranjang

"Targetnya saya kira sudah jelas, turunkan angka kematian serendah-rendahnya, tingkatkan angka kesembuhan setinggi-tingginya, dan juga kendalikan laju pertumbuhan kasus-kasus positif baru secepat-cepatnya," perintah Presiden.

Caranya, kata Jokowi dengan mengintensifkan 3T: testing, tracing, dan treatment.

Ia juga meminta agar kekurangan peralatan tes, mesin PCR, kapasitas lab, APD, dan juga peralatan rumah sakit segera dibereskan. "Komunikasi yang efektif dengan rumah sakit, dengan masyarakat, dengan daerah harus dilakukan seefektif mungkin," pesannya. [SAR]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.