Dark/Light Mode

Sudah Diskenariokan Sejak 20 Juli, Mahfud Nggak Kaget Djoko Tjandra Ditangkap

Jumat, 31 Juli 2020 05:50 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD (Foto: Istimewa)
Menko Polhukam Mahfud MD (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menko Polhukam Mahfud MD mengaku tidak kaget dengan penangkapan buron kasus cessie Bank Bali Djoko Tjandra. Soalnya, skenario penangkapan itu sudah disusun sejak 10 hari lalu.

"Saya tidak kaget ya, karena operasi ini dirancang sejak tanggal 20 Juli," ujar Mahfud kepada wartawan, Kamis (30/7) malam.

Pada 20 Juli lalu, Mahfud hendak mengadakan rapat lintas kementerian dan aparat penegak hukum untuk membuat rencana-rencana penangkapan Djoko. Rencananya, rapat dimulai pukul 17.30 WIB.

Baca juga : Sudah Mendarat di Halim, Djoko Tjandra Langsung Digelandang ke Bareskrim

"Tapi siangnya sekitar jam 11.30, Kabareskrim datang ke kantor saya melapor, polisi siap melakukan langkah-langkah dan sudah punya skenario yang harus dirahasiakan," beber eks Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu.

"Saking rahasianya, hanya empat orang yang tahu skenario itu. Yang tahu pada waktu itu - menurut Kabareskrim - hanya Kapolri, Presiden dan Menko Polhukam," ungkap Mahfud.

Mahfud diberitahu skenario penangkapan secara detail. Pada malam itu juga, tanggal 20 Juli, Kabareskrim langsung berangkat ke Malaysia.

Baca juga : Buronan Kasus Cessie Bank Bali Djoko Tjandra Ditangkap Polisi

Sejak itu pula, Mahfud menghindari bicara soal teknis penangkapan Djoko Tjandra yang kerap ditanyakan wartawan.

"Karena menurut saya hanya tinggal menunggu waktu, dan waktu itu sudah tiba saat Kabareskrim berangkat ke Malaysia pada tanggal 20 itu," bebernya. [OKT]

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.