Dark/Light Mode

KLHK Tanamkan Kesadaran Lingkungan Di Hari Kemerdekaan

Kamis, 20 Agustus 2020 19:50 WIB
Wakil Menteri LHK, Alue Dohong (kedua kiri), Yenny Wahid (tengah), serta Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) KLHK RM Karliansyah (kedua kanan)  usai Webinar Ngopi Kemerdekaan, Rabu (19/8)
Wakil Menteri LHK, Alue Dohong (kedua kiri), Yenny Wahid (tengah), serta Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) KLHK RM Karliansyah (kedua kanan) usai Webinar Ngopi Kemerdekaan, Rabu (19/8)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dalam rangka peringati HUT RI Ke-75 dan Hari Lingkungan Hidup 2020, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menggelar Webinar Ngobrol Pintar (Ngopi) dengan tema ‘Merah Putih Di Dadaku, Lingkungan Di Hatiku Untuk Indonesia Maju’  di Jakarta, Rabu (19/8). 

Webinar Ngopi ini untuk menjaring pelibatan mahasiswa dalam upaya mewujudkan Indonesia Maju melalui kontribusi pelestarian alam, sekaligus apresiasi terhadap pemenang Lomba Hari Lingkungan Hidup Tahun 2020. 

Ada beberapa isu yang dibahas, di antaranya soal Karhutla, Deforestasi, Pencemaran hingga Rancangan Undang Undang Cipta Kerja. 

“Saya sangat senang dan bangga bahwa generasi muda saat ini mau terlibat memberikan sumbangsih pikiran, tenaga, solusi, ide dan kreativitas untuk kebijakan program pemerintah,” ujar Wakil Menteri LHK, Aloe Dohong.

Baca juga : PLN Pastikan Kelistrikan Bengkulu Kembali Normal

Aloe mengatakan, Kementerian LHK harus mampu untuk menginternalisasi nilai dan kesadaran lingkungan serta meningkatkan peran serta generasi muda dari tahapan peduli menjadi kesadaran penuh. 

“Kami yakin saat ini nilai dan kesadaran lingkungan telah menjadi bagian dalam pola pikir dan perilaku generasi muda.  Dan akan muncul tanggung jawab dan semangat cinta lingkungan yang nyata dari generasi muda. Potensi dan modal besar ini harus dibina dengan sebaik mungkin,”jelas pria asal Dayak ini.
 
Internalisasi Nilai dan Kesadaran Lingkungan

Sementara Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) KLHK, RM Karliansyah mengatakan, salah satu penyebab tingkat pencemaran dan kerusakan lingkungan selama ini adalah perilaku masyarakat yang tidak ramah lingkungan.  

Terkait dengan itu, maka  Kementerian LHK melalui ajang Ngobrol Pintar Kemerdekaan ini harus mampu untuk menginternalisasi nilai dan kesadaran lingkungan serta meningkatkan peran serta generasi muda dari tahapan peduli menjadi kesadaran penuh.  

Baca juga : Mulai 1 Oktober, DP Kendaraan Ramah Lingkungan Jadi Nol Persen

“Potensi dan modal besar ini harus dibina dengan sebaik mungkin, “tegas Karliansyah.

Terkait dengan konteks tersebut, lanjut Karliansyah, maka salah satu rentang umur yang perlu menjadi perhatian untuk dibina adalah mahasiswa. 

Mahasiswa adalah kaum intelektual yang akan menjadi pemimpin dan bagian dari penerus estafet perlindungan dan pengelolaan lingkungan dan sumber daya kita.

KLHK pun mengapresiasi antusiasme dari seluruh peserta lomba. Banyaknya, animo peserta yang menyampaikan karya merupakan bukti bahwa penerapan adaptasi kebiasaan baru tidak membatasi kreativitas masyarakat Indonesia untuk berkontribusi kepada lingkungan dan alam. 

Baca juga : HIQ Deklarasikan Kemerdekaan Ekonomi

Acara Nngopi ini dihadiri oleh Menteri LHK, Siti Nurbaya, Sosiolog dan tokoh masyarakat Indonesia, Imam B Pradsodjo, Putri Gus Dur, Yenny Wahid, Puteri Indonesia 2020, RR Ayu Maulida dan  1.000 peserta yang berasal dari mahasiswa dan masyarakat umum. [FIK]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.