Dark/Light Mode

Kejar Pertumbuhan Ekonomi Positif

Pemerintah Ngebut Susun Strategi Percepat Realisasi Belanja Negara

Jumat, 21 Agustus 2020 11:11 WIB
Dari kiri: Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Menteri Riset dan Teknologi/Kepala BRIN Bambang PS Brodjonegoro, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil, Gubernur Bali I Wayan Koster, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto berfoto bersama di sela acara Rapat Koordinasi Tingkat Menteri di Nusa Dua, Bali, Jumat (21/8). (Foto: Humas Kemenko Perekonomian)
Dari kiri: Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Menteri Riset dan Teknologi/Kepala BRIN Bambang PS Brodjonegoro, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil, Gubernur Bali I Wayan Koster, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto berfoto bersama di sela acara Rapat Koordinasi Tingkat Menteri di Nusa Dua, Bali, Jumat (21/8). (Foto: Humas Kemenko Perekonomian)

 Sebelumnya 
Pengembangan kawasan food estate berbasis korporasi petani di lahan rawa Kalimantan Tengah, juga tengah dikembangkan.

Food estate ini diarahkan dapat membangun sistem produksi pangan modern dan berkelanjutan, dalam rangka memperkuat ketahanan pangan dan peningkatan kesejahteraan petani.

Baca juga : Kerek Produktivitas, Pemerintah Diminta Bantu Modernisasi Peralatan UMKM

Tahun 2020 ini, Pemerintah menargetkan pengembangan kawasan food estate seluas 30 ribu hektar di lahan rawa tersebut.

Dalam rangka memberikan sentimen positif kepada para investor dan mempercepat proses pemulihan ekonomi, dari aspek perniagaan dan industri, pemerintah terus memberikan berbagai fasilitas investasi. Baik berupa fasilitas perpajakan maupun non-perpajakan. Seperti kemudahan ketersediaan tanah, dan kesiapan infrastruktur.

Baca juga : Pemerintah Perlu Perkuat Distribusi Pangan Selama Covid-19

“Selain itu, guna memberikan dorongan terhadap kegiatan ekspor dan impor, khususnya impor bahan baku dan bahan modal, pemerintah juga terus mengurangi hambatan impor bahan baku/penolong. Khususnya, untuk industri yang berorientasi ekspor,” kata Airlangga.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.