Dark/Light Mode

Kejar Pertumbuhan Ekonomi Positif

Pemerintah Ngebut Susun Strategi Percepat Realisasi Belanja Negara

Jumat, 21 Agustus 2020 11:11 WIB
Dari kiri: Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Menteri Riset dan Teknologi/Kepala BRIN Bambang PS Brodjonegoro, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil, Gubernur Bali I Wayan Koster, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto berfoto bersama di sela acara Rapat Koordinasi Tingkat Menteri di Nusa Dua, Bali, Jumat (21/8). (Foto: Humas Kemenko Perekonomian)
Dari kiri: Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Menteri Riset dan Teknologi/Kepala BRIN Bambang PS Brodjonegoro, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil, Gubernur Bali I Wayan Koster, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto berfoto bersama di sela acara Rapat Koordinasi Tingkat Menteri di Nusa Dua, Bali, Jumat (21/8). (Foto: Humas Kemenko Perekonomian)

 Sebelumnya 
Usulan program yang sedang disiapkan antara lain meliputi:

  1. Pinjaman PEN Daerah yang diatur oleh Peraturan Menteri Keuangan No. 105/2020)
  2. Tambahan Dana Insentif Daerah (DID) untuk Program PEN
  3. Program Padat Karya Peremajaan Sawit Rakyat (PSR)
  4. Pengembangan Desa Digital dan UMKM Digital
  5. Penambahan kuota alokasi Program Kartu Prakerja
  6. Program Gerakan Belanja di Pasar Rakyat
  7. Program Padat Karya dalam Pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN).

Sementara itu, sejumlah Kementerian dan Lembaga juga mengajukan enam usulan program, yang meliputi Program Bangga Buatan Indonesia, Program Beli Karet untuk Aspal 2020-2021, Program Beli Bahan Baku Industri Kecil dan Menengah, Program Beli (Diskon) Produk UMKM, Program Beli Produk Rakyat melalui Pegadaian, serta Program Padat Karya Penyangga Wisata.

Baca juga : Kerek Produktivitas, Pemerintah Diminta Bantu Modernisasi Peralatan UMKM

Usulan-usulan program tersebut diajukan karena memenuhi tiga kriteria. Pertama, mendorong pemulihan ekonomi  Kedua, berdampak signifikan terhadap penyerapan pekerja (padat karya), maupun share pertumbuhan ekonomi. Ketiga, nilai programnya cukup besar.

Upaya akselerasi government spending dalam rangka penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi, kini memang diupayakan dari berbagai aspek.

Baca juga : Pemerintah Perlu Perkuat Distribusi Pangan Selama Covid-19

Dari sisi ketenagakerjaan, Program Kartu Prakerja kini telah memasuki gelombang ke-5, yang pendaftarannya akan ditutup pada Minggu, 23 Agustus 2020.

Dari empat gelombang sebelumnya, terdata lebih dari 13 juta orang dari seluruh provinsi di Indonesia yang melakukan pendaftaran. Sebanyak 9 juta orang telah melakukan verifikasi email dan sekitar 7 juta orang telah dilakukan validasi Nomor Induk Kependudukan (NIK). 

Baca juga : Pelindo 3 Matangkan Konsep Pelabuhan Wisata

"Dari aspek pangan dan pertanian, pemerintah telah berhasil mendorong Produk Domestik Bruto sektor pertanian triwulan II 2020 memasuki jalur pertumbuhan positif 2,19 persen year on year,” ujar Menko Airlangga.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.