Dark/Light Mode

Vaksin Covid Disuntikkan Bulan Depan

Kiai Ma`ruf Bikin Rakyat Tentrem

Rabu, 21 Oktober 2020 06:22 WIB
Wapres Ma`ruf Amin (Foto: Twitter @Kiyai_MarufAmin)
Wapres Ma`ruf Amin (Foto: Twitter @Kiyai_MarufAmin)

 Sebelumnya 
Sejauh ini, calon vaksin yang sudah masuk uji klinis tahap akhir adalah buatan Sinovac, perusahaan asal China. Uji klinis dilakukan Bio Farma yang bekerja sama dengan Universitas Padjadjaran. Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir menerangkan, perkembangan uji klinisnya berjalan baik. Sebanyak 1.620 relawan berhasil disuntik vaksin tahap pertama. Kemudian, sebanyak 1.071 sudah mendapat suntikan kedua. Bahkan, pihaknya sudah mengambil darah para relawan untuk mengukur antibodinya.  

Idealnya, uji klinis tahap III membutuhkan waktu 6 bulan. Namun, hal itu dapat dikebut dengan label otorisasi penggunaan darurat (emergency use authorization). "Untuk percepatan, Januari, intern report sudah bisa dilaporkan ke BPOM. Sehingga bisa dikeluarkan BPOM dalam bentuk emergency use authorization," kata Honesti.

Baca juga : Pasar Ikan Dari Jepang, Tsukiji Mart Siap Layani Pelanggan di Jakarta

Meski berlabel darurat, dia memastikan vaksin ini aman. Indikatornya, sampai saat ini Bio Farma belum mendapatkan kendala serius dalam proses uji klinis. Sebab, jika ditemukan kendala, proses uji klinis bisa dihentikan sementara. 

Selain diproduksi Bio Farma, pemerintah juga mengimpor vaksin dalam bentuk jadi dari China. Sebanyak 18 juta dosis vaksin yang akan disuntikkan kepada golongan prioritas pada periode November-Desember ini. Mereka adalah tenaga kesehatan dan petugas yang menjadi garda terdepan dalam penanganan pandemi ini.

Baca juga : AHY Ingin Menang, Tapi Rakyat Tetap Selamat

Kata Honesti, vaksin jadi yang diimpor itu juga berlabel darurat. "Memang ada program percepatan pemerintah untuk impor vaksin jadi dari China. Karena memang di China itu sudah dapat emergency use authorization," ungkapnya.

Soal keampuhannya, masyarakat tak perlu ragu. Kata Honesti, pemerintah selalu mengedepankan aspek keamanan, darurat, dan tidak mengandung bahan-bahan non-halal. Untuk mendapat kepastian itu, pemerintah bersama Bio Farma dan MUI sudah terbang ke China untuk mengecek langsung pembuatan vaksin. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.