Dark/Light Mode

Rayu Investor AS, Menhub Pamerin UU Cipta Kerja

Rabu, 21 Oktober 2020 13:00 WIB
Menhub Budi Karya Sumadi. (Foto: ist)
Menhub Budi Karya Sumadi. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi mengajak, pengusaha asal Amerika Serikat (AS) untuk berbondong-bondong datang ke Indonesia menanamkan investasinya.

Hal itu disampaikannya dalam pertemuan virtual dengan Delegasi US-ASEAN Business Council (US-ABC) yang dihadiri 30 pemimpin perusahaan asal Negeri Paman Sam tersebut.

Beberapa pengusaha yang hadir mewakili sejumlah perusahaan, seperti ExxonMobil, Freeport Mcmoran, HM Sampoerna, 3M, Amazon, Apple, Cisco, Fedex, Jhpiego, Johnson&Johnson, Loon, MSD, Oracle, Qualcomm, S&P Global, Salesforce, UL, UPS, dan Visa.

Baca juga : Pustaka Institute Ajak Mahasiswa dan Buruh Jernih Menilai Omnibus Law UU Cipta Kerja

"Kami mengundang para investor nasional maupun asing untuk berinvestasi membangun dan mengoperasikan proyek transportasi," ujarnya dalam keterangan resminya, Rabu (21/10).

BKS-sapaan akrab Budi Karya mengatakan, investasi Amerika Serikat ke Indonesia selama ini lebih banyak difokuskan pada proyek-proyek pertambangan. Amerika Serikat tercatat menjadi salah satu investor terbesar dengan jumlah proyek mencapai lebih dari 1.300.

Mantan bos Angkasa Pura II itu menilai, pengusaha Amerika Serikat mulai tertarik dalam pengembangan infrastruktur angkutan. Ia menjelaskan Kementerian Perhubungan memiliki skema kerja sama pemerintah dan badan usaha atau KPBU di sektor transportasi. 

Baca juga : Bawa Investasi Rp 8 Triliun, 11 Perusahaan Siap Masuk Kepri

Kerja sama itu untuk pembangunan dan pengoperasian bandara, pelabuhan, jaringan terminal transportasi darat dan kereta api, dan angkutan massal perkotaan.

Menurutnya, pemerintah terus mendorong perbaikan dari sisi regulasi untuk memudahkan investor menanamkan modalnya di Tanah Air. Kemudahan itu secara bertahap telah diwujudkan melalui pengesahan Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Menhub mengklaim hadirnya UU Cipta Kerja membuat iklim investasi dan daya saing Indonesia meningkat. Selain investasi di sektor transportasi, Menhub mendorong terciptanya konektivitas antara Indonesia dan Amerika Serikat melalui koridor perjalanan di masa pandemi Covid-19.

Baca juga : Kepala Daerah Bakal Sosialisasikan Manfaat UU Cipta Kerja

"Indonesia telah membuat koridor perjalanan dengan China, Korea Selatan, dan Singapura. Untuk itu kami juga mendorong terciptanya koridor perjalanan yang aman antara Indonesia dan Amerika Serikat serta berbagai negara lainnya dalam rangka bisnis dan pemulihan ekonomi," katanya

Dirinya juga meminta Amerika Serikat terlibat dalam pembahasan kerangka kerja sama ASEAN untuk mendukung pemulihan ekonomi. Dalam pertemuan tersebut, Menhub juga membahas permasalahan lain seperti upaya pemerintah menangani pandemi Covid-19 hingga rencana pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.