Dark/Light Mode

Sinergi, BP2MI-DAMRI Sediakan Armada Bus VVIP Bagi Pekerja Imigran

Selasa, 10 November 2020 14:30 WIB
Pelepasan simbolik rombongan 30 PMI bermasalah dari Malaysia untuk kembali ke daerah asal menggunakan bus VIP yang disediakan BP2MI-DARMI. (Foto: Dok. BP2MI)
Pelepasan simbolik rombongan 30 PMI bermasalah dari Malaysia untuk kembali ke daerah asal menggunakan bus VIP yang disediakan BP2MI-DARMI. (Foto: Dok. BP2MI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menggandeng Perum DAMRI guna menyediakan armada bus bagi para Pekerja Imigran Indonesia (PMI) yang datang atau pun menuju luar negeri untuk bekerja. Sinergi ini merupakan lanjutan dari Memorandum of Understanding (MoU) yang sebelumnya telah ditandatangani BP2MI bersama Kementerian BUMN pada Agustus lalu.

Kepala BP2MI Benny Rhamdani menjelaskan, lewat armada bus DAMRI yang tersedia, para PMI akan dilayani antar-jemput ke bandara hingga kembali ke kampung halaman masing-masing. Ia menegaskan, bagaimana PMI dapat dilayani dengan fasilitas setara Very Very Important Person (VVIP).

Acara penandatanganan perjanjian kerja sama dilaksanakan di Aula Serbaguna BP2MI, Jakarta, Selasa (10/11). Acara dihadiri perwakilan Kementerian BUMN, Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Sosial, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Perhubungan, Kemendes, Kemenparekraf, Bareskrim Polri, dan Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). 

Baca juga : Komisi X DPR: Pustakawan Adalah Pekerjaan Keren

"Malu rasanya kalau mereka pahlawan devisa tapi justru telantar ketika pulang atau menuju negara tujuan. Negara harus hadir, begitu pula dengan kami dan BUMN transportasi ini," ucap Benny.

Diakui Benny, selama ini negara belum benar-benar hadir di tengah PMI. Di kepemimpinannya saat ini, ia ingin membuat paradigma tersebut hilang dengan langkah nyata yang diberikan. Dengan DAMRI, transportasi PMI dapat dipastikan terjamin dan semuanya dibiayai oleh negara.

Kontribusi dan pengorbanan PMI terhadap Indonesia tidaklah main-main. Bahkan, kata Benny, remitansi atau kontribusi pekerja migran ini mencapai Rp 159,7 triliun, hampir setara dengan sumbangan migas kita dan juga tidak kalah dengan sumbangan sektor wisata Indonesia. Nilai itu disumbang dari 3,7 juta PMI di 150 negara. Namun, di saat yang sama, negara juga masih dihadapkan masalah 5,3 juta PMI ilegal korban sindikat penyalur kerja di negara penempatan yang tak tercatat oleh negara, mengalami kekerasan fisik bahkan tak digaji.

Baca juga : Sinergi PGN Dan Kebijakan Pemerintah, Dukung Pemulihan Ekonomi Nasional

"Di masa pandemi ini, meskipun PMI mengalami dampak yang luar biasa, namun seiring dengan pembukaan secara terbatas negara-negara penempatan, maka PMI dapat menjadi bagian dari solusi untuk mengatasi pengangguran di dalam negeri akibat pandemi," ujarnya.

Selain dengan DAMRI, di puncak perayaan Immigrant Day, BP2MI juga akan meresmikan pembangunan lounge khusus bagi PMI sehingga tak telantar di bandara ketika pengurusan berkas. Layanan ini bekerja sama dengan Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II.

Direktur Utama Perum DAMRI Setia N Milatia Moemin mengatakan, ruang lingkup kerja sama keduanya meliputi fasilitas transportasi untuk PMI yang bermasalah dari embarkasi ke bandara, debarkasi ke daerah asal, debarkasi ke shelter UPT BP2MI, dan satu tempat ke tempat lain yang ditentukan sesuai kesepakatan. Selanjutnya, penggunaan batas tarif atas biaya transportasi dalam pemulangan PMI yang bermasalah. "Serta penentuan kapasitas alat transportasi dan jumlah PMI yang dapat difasilitasi dan pengaturan tata cara penagihan dan pembayaran," jelasnya.  

Baca juga : Bamsoet Bersama PARFI Salurkan Bantuan Modal Usaha ke Pekerja Seni

Usai penandatanganan, Benny dan Setia melepas secara simbolik rombongan 30 PMI bermasalah dari Malaysia untuk kembali ke daerah asal menggunakan bus DAMRI. Di samping itu, dilaksanakan pula peluncuran branding terbaru Bus DAMRI yang akan membantu rangkaian kegiatan peringatan Hari Pekerja Migran Internasional yang diselenggarakan oleh BP2MI pada 18 Desember 2020 mendatang. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.