Dark/Light Mode

Besok Rabu Pon, Hari Ini Panggil Calon Menteri

Pak Jokowi, Ganti Berapa Menteri....?

Selasa, 22 Desember 2020 05:03 WIB
Presiden Jokowi. (Foto : lukas-biro-pers-sekretariat)
Presiden Jokowi. (Foto : lukas-biro-pers-sekretariat)

 Sebelumnya 
Bagaimana dengan kondisi di Istana? Kemarin, sempat diberitakan Jokowi dan Ma'ruf melakukan rapat intensif berdua hingga siang. Namun, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin mengatakan, situasi di Istana masih seperti biasa. Belum ada pemandangan hilir mudik figur tertentu yang dipanggil menghadap Presiden untuk diminta jadi menteri.

Ngabalin juga mengaku tidak tahu kapan akan ada reshuffle. Termasuk sosok mana saja yang akan dicopot, digeser, dan dijadikan menteri baru.

Baca juga : Yang Mau Perpanjang SIM Di Jakarta, Hari Ini Hadir Di 5 Lokasi Ya...

"Kalaulah nanti Presiden benar-benar melakukan perombakan terhadap kabinet atau mungkin terjadi pergeseran, pergantian, dan lain-lain, pastilah itu menjadi hak dan kewenangan beliau. Yang kita kenal dengan istilah hak prerogatif Presiden," kata Ngabalin, ketika berbincang dengan Rakyat Merdeka, semalam.

Dia menyatakan, tidak ada seorang pun yang bisa terlibat dalam langkah-langkah yang dilakukan Presiden saat melakukan reshuffle. "Terkecuali itu menjadi pertimbangan beliau sendiri, terkait melakukan evaluasi terhadap kinerja kabinetnya," sambungnya.

Baca juga : Anies Merasa Tidak Bersalah

Ia pun mengimbau agar publik sabar menunggu. Perkiraan-perkiraan di luar dari pernyataan Presiden tidak bisa dijadikan patokan kebenaran. "Karena satu-satunya yang benar (tentang reshuffle) itu adalah apa yang disampaikan Bapak Presiden," imbuh Ngabalin.

Di tengah ramainya perbincangan soal reshuffle di ruang publik, ia berharap agar suasana kebatinan para menteri yang saat ini masih aktif di kabinet dijaga. Jangan sampai isu reshuffle malah mengganggu kinerja menteri. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.