Dark/Light Mode

Bantuan Subsidi Upah Dihentikan

Pemerintah Ngandelin Program Kartu Prakerja

Minggu, 7 Februari 2021 05:07 WIB
Ilustrasi Kartu Prakerja. (Foto : Istimewa).
Ilustrasi Kartu Prakerja. (Foto : Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah resmi menghentikan program Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebesar Rp 600 ribu per bulan untuk pekerja dengan gaji di bawah Rp 5 juta per bulan. Untuk membantu mereka, Kabinet Indonesia Maju, kini mau mengandalkan program Kartu Prakerja.

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengungkapkan, program subsidi gaji tak dilanjut karena tidak mendapatkan alokasi dana dari Anggaran Pendapatan dan Be­lanja Negara (APBN) 2021.

“Subsidi upah dalam anggaran 2021 tidak dialokasikan, tapi kita akan konsentrasi pada Pro­gram Kartu Prakerja. Program ini bukan hanya meningkatkan kompetensi saja tapi ada insen­tifnya,” ungkap Ida, di Jakarta, Kamis (4/2).

Baca juga : Bantuan Subsidi Upah Disetop, Buruh Menjerit

Ia mengungkapkan, alokasi untuk Kartu Prakerja tahun ini cukup besar, yakni sekitar Rp 20 triliun. Peningkatan anggaran itu karena di dalamnya terdapat komponen bantuan insentif un­tuk pekerja yang mengalami Pe­mutusan Hubungan Kerja (PHK) dan angkatan kerja baru.

Disebutkannya, total bantuan yang didapat sebesar Rp 3,55 juta. Rinciannya, Rp 600 ribu untuk biaya pelatihan tiap bu­lan selama empat bulan, atau total Rp 2,4 juta. Sebesar Rp 1 juta sebagai insentif biaya pelatihan. Dan, Rp 150 ribu sebagai biaya survei.

Terkait penyaluran BSU 2020, Menteri Ida menjelaskan, BSU telah disalurkan pihaknya ke­pada 12 juta pekerja berpeng­hasilan di bawah Rp 5 juta. Penyaluran BSU dilakukan se­lama 4 bulan dengan penyaluran dua termin, yang tiap terminnya sebesar Rp 1,2 juta.

Baca juga : Tol Trans Sumatera Bangkitkan Ekonomi Masyarakat Daerah

Prosesnya Berbelit

Pengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah menyebut, peng­hapusan BSU bakal menekan daya beli masyarakat, khususnya pekerja yang sebelumnya menerima BSU.

“Daya beli pasti anjlok lagi karena pendapatan hilang. Karena, Program Kartu Prakerja yang ditawarkan pemerintah cakupan­nya tidak bisa seefektif BSU,” kata Trubus kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.